Monday, July 16, 2007

Panduan Belajar “Strategi Mendapatkan Penghasilan Dari Google Adsense”

Panduan Belajar “Strategi Mendapatkan Penghasilan Dari Google Adsense

Sebuah Panduan Belajar Yang Akan Mengungkapkan Strategi Mengenai:

Bagaimana cara menghasilkan penghasilan tambahan melalui Google Adsense…

Apa saja yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan CTR dan Penghasilan Adsense Anda!

Panduan Belajar

“Strategi Mendapatkan Penghasilan Dari Google Adsense

http://panduan-internet.blogspot.com/

.


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN..............................................................................................................2

Studi Kasus Ahira: Penghasilan 4 Rumah Kontrakan VS Satu Situs Google Adsense

BAB 1 PERKENALAN TENTANG GOOGLE ADSENSE................................................7

1.1. Apakah Itu Google Adsense?................................................................................7

1.2. Bagaimana Cara Kerja Google Adsense?...........................................................10

1.3. Apakah Saya Bisa Mendapatkan Penghasilan Yang Besar Melalui Google Adsense?............................................................................................................12

1.4. Bagaimana Google Mengirimkan Komisinya?.....................................................15

BAB 2 CARA MEMULAI GOOGLE ADSENSE.............................................................16

2.1. Di mana Saya Bisa Mendaftar Adsense?.............................................................16

2.2. Bagaimana Cara Menambahkan Script Adsense Di Website Saya?...................19

2.3. Apakah itu ‘Channel’ & Apa Fungsinya?..............................................................27

2.4. Satu Hal Penting Yang Harus Anda Hindari........................................................28

BAB 3 STRATEGI JITU UNTUK MENINGKATKAN CTR & PENGHASILAN ANDA!.31

3.1. Bangun Situs Berdasarkan SEO..........................................................................32

3.2. Tambahkan Gambar Di Atas Adsense Untuk Meningkatkan CTR!......................34

3.3. Posisi Yang Tepat Untuk Penempatan Adsense.................................................36

3.4. Format Adsense Yang Popular..........................................................................377

3.5. Warna Yang Tepat Untuk Adsense Anda............................................................39

3.6. Gunakan Keywords Yang Mahal!.........................................................................39

3.7. Bangun Situs Untuk Adsense Sebanyak-banyaknya!..........................................40


PENDAHULUAN

Hallo panduan-interneters:-)

Ini dia pelajaran yang Anda tunggu-tunggu!

"Google Adsense".

Sebelum saya memulai, saya akan mengingatkan ‘istilah’ CTR pada Anda! Feeling saya mengatakan, ada beberapa panduan-interneters yang bingung pada saat membaca “CTR” di sub judul di halaman depan!

CTR atau CLICK-THROUGH RATE atau CLICK-THROUGH RATIO adalah… jumlah aktual klik yang kita dapatkan untuk sebuah iklan atau link (URL). Biasanya dinyatakan dalam persentase.

Contoh: Ada 100 pengunjung yang datang ke sebuah situs, dan 15 orang di antaranya mengklik sebuah banner di situs tersebut misalnya, maka CTR banner tersebut = 15%! Begitulah kira-kira

Okay! Sekarang, yuk kita mulai pelajaran Google Adsense!

Adsense merupakan program 'favorit' saya. Saya *sangat* menyarankan panduan-interneters untuk mengikutinya!

Banyak online marketer yang mengatakan, program Adsense merupakan cara yang *paling mudah* untuk bisa mendapatkan 'passive income' melalui internet, bulan per bulan, tanpa harus memberikan 'support' atau pun berhubungan dengan klien.

Saya sendiri mempunyai puluhan website yang sengaja saya buat untuk berpenghasilan dari 'Adsense' dan terus saya tambah setiap bulan. Anda pasti sudah tahu ‘salah satu’ situs niche yang saya buat sengaja untuk berpenghasilan dari ‘Adsense’. Yaitu: http://www.1st-in-wedding.com

Saya memiliki banyak situs-situs ‘niche’ yang lain hingga saya bisa menghasilkan jutaan rupiah per hari hanya dari Adsense! (Maaf, ya! Saya tidak bisa memberi tahu satu per satu situs niche saya) ;-)

Dengan memberikan contoh situs niche di atas, Anda bisa membayangkan bahwa situs-situs niche saya yang lain pastilah kurang lebih sama seperti situs ‘wedding’, hanya saja topiknya yang berbeda!

Ok! Sebelum kita mulai belajar, saya ingin memberikan ‘case study’ tentang penghasilan 4 rumah kontrakan VS penghasilan lewat 1 situs google Adsense! Yuk kita mulai


Case Study Ahira

Penghasilan Empat Rumah Kontrakan VS Satu Situs Google Adsense!

Anda pernah membaca buku Robert Kiyosaki tentang "Rich Dad Poor Dad"? Bila pernah, tentunya Anda sudah tahu, dikatakan dalam buku itu bahwa Anda tidak akan 'kaya' kecuali memiliki passive income. Di mana uang tetap mengalir meski Anda sedang 'tertidur' sekalipun.

Seperti apakah passive income itu?

Yang jelas, passive income tidak datang sendiri. Kita harus mengerjakan sesuatu terlebih dahulu dan lalu menikmatinya dikemudian hari, tanpa memerlukan tenaga dan waktu yang banyak untuk mendapatkan penghasilan tersebut.

Seperti kalau Anda ingin membangun rumah-rumah kontrakan, pertama Anda harus memiliki modal. Untuk mendapatkan modal tentunya Anda harus bekerja. Setelah itu Anda harus mencari kontraktor yang bisa membangun rumah-rumah kontrakan tersebut, belum lagi Anda harus mengurus perijinan untuk bangunan baru, dan banyak hal lain yang bisa menguras tenaga dan pikiran Anda pada awalnya.

Tapi kalau sudah selesai, rumah-rumah itu bisa Anda sewakan, dan Anda pun tinggal menerima penghasilan bulan per bulan, atau per tahun tanpa keringat lagi.

"Cape satu kali di awal, setelah itu… penghasilan terus menerus".

Itulah yang dinamakan 'passive income'. Nah… Di dunia internet, "Google Adsense" bisa dikatakan seperti itu.

Hebatnya, untuk membangun situs dan mendapatkan penghasilan dari Adsense tidak secape dan ‘semahal’ membangun rumah kontrakan! Sementara penghasilan bisa jauh lebih besar dibandingkan kita punya rumah kontrakan! (Catatan: Untuk mencapai hal ini, tentunya Anda harus membangun situs secara benar, di mana dalam modul ini akan saya ajarkan!) :-)

OK! Sebelum saya mulai mengajarkan seluruh proses dan strateginya, saya ingin bercerita terlebih dahulu, dan ini adalah kisah nyata…

Saya tidak mau mengajarkan sesuatu yang sifatnya ‘hanya teori’. Sebelum mengajar kepada orang lain, saya lebih suka mempraktekkannya untuk diri sendiri dan membuktikan!

Kalau saya tidak bisa membuktikan alias tidak becus melakukannya, nanti Anda memanggil saya “Huh..dasar! Isaya yang aneh!”


Okeh deh..! Begini ceritanya…

Sekitar awal tahun 2005, ada seorang tetangga saya yang mau membangun rumah kontrakan. Beliau minta ijin kepada para tetangga, kalau-kalau terganggu pada saat membangun rumah kontrakan tersebut untuk beberapa bulan.

“Dua tahun lagi saya pensiun, jadi saya harus siap-siap punya penghasilan tambahan”. Begitu kata tetangga saya. Sebut saja namanya Pak Budi (Bukan nama sebenarnya!)

Pak Budi bilang dia berencana membangun 4 rumah kontrakan yang akan dia sewakan, masing-masing Rp.200,000 per bulan. Dengan modal lebih dari 50 juta dia berharap nantinya bisa mendapatkan penghasilan Rp.800.000,- per bulan. Dengan kata lain, modalnya baru akan kembali setelah 5 tahun lebih. (itu pun kalau kontrakannya penuh terus)

Pada hari yang bersamaan, Mama saya menasehati saya dengan adik saya, kata beliau, kalau saya punya uang, coba kumpulkan untuk membuat rumah sewaan, khan lumayan dapat penghasilan tiap bulan. (Di sekitar rumah kami memang banyak sekali pegawai pabrik yang mencari rumah sewaan.)

Saya jawab, kalau ingin mendapatkan penghasilan passive income tidak perlu membuat rumah sewaan yang membutuhkan modal puluhan juta bahkan mungkin sampai ratusan juta. Cukup membuat satu website yang tepat, dengan modal kurang dari 1 juta per tahun, saya bilang Mama bisa pensiun!

Sekedar Anda tahu, sejak saya kecil Mama saya suka sekali ‘menantang’ kepandaian saya. Seperti “Masa anak nakal tidak bisa ranking 1?”. Anehnya, saya selalu merasa tertantang dan selalu ingin membuktikan untuk setiap tantangan yang beliau berikan!

Nah, waktu itu pun sama, beliau bilang, “Kalau kamu memang marketer dunia, coba buatkan adik kamu satu website untuk dia pensiun!”.

Merasa tertantang, saya pun langsung mendaftarkan adik saya account Adsense baru di Google malam harinya.

Pokoknya saya nggak mau kalah deh kalau ditantang kepandaian sama Mama! Hehe..

Malahan biar lebih menarik, saya bilang sama Mama, “Mam, kita buktikan siapa yang bakal cepat pensiun nanti, Pak Budi atau Asri (adik saya)!”

Waktu pun berjalan, kurang dari 3 minggu, saya sudah menyelesaikan situs niche untuk adik saya. (Itu pun tidak saya kerjakan setiap hari selama 3 minggu karena saya banyak urusan!).


Saya ingat, pembangunan rumah kontrakan Pak Budi memakan waktu lebih dari 3 bulan untuk menyelesaikannya. Saya dan Mama saya sebenarnya sudah ‘melupakan’ pertandingan tersebut.

Sementara Pak Budi, beliau tidak pernah tahu kalau saya diam-diam sedang ‘bertanding’ dengannya!

Dari segi ‘waktu’ Pak Budi sudah kalah. Dan dari segi ‘modal’, Pak Budi pun ‘kalah besar’.

Bandingkan saja… biaya yang dikeluarkan Pak Budi untuk membangun rumah kontrakan mencapai puluhan juta rupiah. Sementara biaya yang saya keluarkan relative murah, yaitu hanya membeli sebuah domain dengan harga $8 per tahun, dan biaya hosting kira-kira $7 per bulan.

Anda tahu, pada saat saya menulis modul ini, belumlah setahun pertandingan “siapa bisa pensiun cepat” ini digelar.

Dan Anda bisa menebak siapa yang menang? ;-)

* Saya Hira dong… yu yee! berhasil… berhasil…! Hore! Hore!

Nah, sebagai bukti kepada Anda para juri, di bawah adalah penghasilan Adsense yang saya bangun berbarengan dengan tetangga saya saat beliau membangun rumah kontrakan awal tahun 2005!

Empat Rumah Kontrakan VS Satu Website Google Adsense:

Lihatlah, penghasilan Adsense adik saya di atas! Kurang dari satu tahun situs itu berjalan, penghasilannya mencapai US$255, sekitar Rp2.500.000,- dalam jarak kurang dari 10 hari, dan itu hanya dari satu situs ‘niche’ yang saya buat dengan modal awal kurang dari $15.

Sampai dengan bulan November 2005 penghasilan Adsense adik saya berkisar antara Rp 5.000.000,- hingga Rp 8.000.000,- per bulan!


Waah… tidak menyangka, tantangan Mama untuk saya bisa dijadikan ‘case study’ untuk panduan-interneters Terima kasih Mama!

Nah, jika rata-rata penghasilan adik saya katakanlah 6 juta per bulan dari Adsense, artinya dia mendapatkan kurang lebih 72 juta per tahun. *Jauh* melebihi modal yang pernah saya keluarkan untuk ‘membangunnya’!

Hmm.. mau dong jadi adik Ahira!! LOL

Sementara tetangga saya yang punya rumah kontrakan, dengan menyewakan @ Rp200.000,- per satu rumah per bulan, dan mengeluarkan modal lebih dari 50 juta di awal, beliau akan memerlukan waktu lebih dari 5 tahun untuk balik modal. (Itu pun kalau rumah kontrakannya penuh terus!)

Kesimpulan:

“You don’t need to work harder, you just need to work smarter

Banyak orang yang membangun situsnya khusus untuk menghasilkan passive income dari Adsense, dan banyak di antara mereka yang gagal atau hanya mendapatkan ‘recehan’.

Alasanya? Mereka menghiraukan beberapa pointer penting dan mereka tidak menerapkan strategi-strategi SEDERHANA yang sebenarnya bisa meningkatkan CTR (Click Thru Rate) dan juga penghasilan Adsense mereka!

Dalam modul ini, saya akan menunjukkan pada Anda, APA SAJA YANG SAYA LAKUKAN dan bagaimana ANDA bisa mengikuti jejak saya!

Saya akan menerangkannya dengan cara yang sederhana dengan tujuan Anda bisa langsung PRAKTEK!

Ikuti petunjuk saya di modul ini dengan benar, setahap demi setahap, dan Anda akan melihat hasilnya! :-)

Jangan lupa, kalau sudah berpenghasilan ribuan dollar dari Adsense, beliin aku es-krim ya! Kalau nggak, kirim-kirim sebagian cek nya juga nggak apa-apa! Ha-ha! Enak aja! :-)

Okeh deh! Yuk kita mulai! Saya tahu Anda sudah tidak sabar belajar~! :-)


BAB 1

PERKENALAN TENTANG GOOGLE ADSENSE

Di dalam bab ini kita akan mempelajari:

Apakah itu Google Adsense?

Bagaimana Cara Kerja Google Adsense?

Apakah Saya Bisa Mendapatkan Penghasilan Yang Besar Melalui Google Adsense?

Bagaimana Google Mengirimkan Komisinya?

1.1. Apakah Itu Google Adsense?

Google AdSense adalah sebuah program affiliate untuk para ‘publisher’ atau pemilik situs bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Google akan membayar kita untuk setiap ‘traffic’ atau pengunjung atau prospek yang kita kirimkan ke situs orang lain (si pemasang iklan).

Mungkin Anda masih bingung dengan penjelasan saya di atas. Untuk itu akan saya terangkan lagi dengan cara yang lebih sederhana.

Okay! Selama ini mungkin Anda mengenal ‘Google’ hanya sebagai ‘Search Engine’ atau ‘situs pencari’ yang alamatnya di: www.Google.com .

Ternyata tidak demikian! Mereka sebenarnya memiliki service lain yang berbeda! Di antaranya adalah ‘Google Adwords’ dan ‘Google Adsense’.

Meskipun modul ini saya buat khusus untuk membahas ‘Google Adsense’, tapi ada baiknya juga saya terangkan sedikit tentang Google Adwords, karena ada sangkut pautnya dengan Google Adsense.

Google Adwords adalah salah satu layanan Google untuk ‘para pebinis’ atau ‘marketer’ agar bisa memasang iklan di ‘jaringan’ Google.

Mereka membayar Google dengan jumlah tertentu untuk ‘setiap klik’ pada iklan mereka.

Bagi pemula, Anda mungkin ingin tahu, bentuk Google Adwords itu seperti apa sih? Yuk, kita lihat gambar di halaman berikutnya!


Ok! Saya akan ambil contoh, seandainya Anda ingin mencari informasi mengenai ‘sepatu Nike’ di situs pencari Google (www.Google.com) , Anda mungkin akan mengetikan ‘Nike Shoes’, betul?

Sekarang, lihat hasil pencariannya di bawah:

Nah, Anda lihat iklan di sebelah kanan yang saya lingkari dengan warna merah? Yang di atasnya ada tulisan ‘Sponsored Link’, itu adalah ‘Google Adwords’.

Ada (jumlahnya bisa banyak / bisa sedikit) marketer yang ‘sengaja’ memasang iklan untuk setiap pencarian melalui kata kunci ‘Nike Shoes’.

Kalau ‘diterjemahkan’ mungkin begini…

Si pemasang iklan bilang sama Google “Eh Google, kalau ada orang yang mencari ‘Nike Shoes’, si kamu munculin iklan gue yee!”

Google menjawab: “Siap Bos! Asal You mau bayar Eykeu untuk setiap orang yang mengklik iklan itu!”

Sekarang Anda perhatikan, pada gambar atas, saya mengetikan kata kunci ‘Nike Shoes’, maka iklan Adwords yang keluar pun tentang Nike Shoes, atau paling tidak tentang sepatu!

Nah… kalau kita “mengklik” salah satu link Adwords tersebut, maka akan ada seseorang (marketer) yang “membayar” pada Google untuk ‘klik’ tersebut!

Oleh sebab itu saya sarankan, kalau Anda tidak niat-niat amat membeli, jangan deh mengklik link itu, apalagi sekedar ‘iseng’, kasihan si pebisnis, dia harus membayar Google kalau ada orang yang mengklik iklannya! ;-)


Okay! Cukup penjelasan tentang “Adwords”! Sekarang, apa hubungannya dengan Google Adsense?

Begini saya terangkan…

Kini Anda sudah tahu, Google ‘dibayar’ oleh si pemasang iklan untuk setiap ‘klik’ (Satu klik dianggap Google sebagai ‘prospek’) yang dikirimkan pada situs si pemasang iklan.

Anda mungkin bertanya… Kok ‘klik’ dibilang ‘Prospek’ sih?

Lha… kalau Anda atau orang lain mengklik sebuah iklan Adwords, misalnya saja Anda mengklik iklan tentang ‘Nike Shoes’ tadi di atas, Anda akan di bawa kemana? Tentu saja ke situs si pemasang iklan, bukan?

Pada saat Anda datang ke situs itu, berarti Anda ‘prospek’ mereka bukan?

Nah, untuk itu Google dibayar, karena dia telah mengirimkan “Anda” (dalam hal ini Anda telah menjadi ‘prospek’) ke situs si pemilik iklan!

Sekarang hubungannya dengan Google Adsense adalah…

Google sadar, meskipun dia merupakan salah satu ‘Mesin Pencari’ favorit untuk kebanyakan orang yang pergi online, tapi dia tahu, di luar sana masih banyak orang yang suka mencari informasi lewat situs-situs lain!

Bisa saja khan seseorang mencari ‘Nike Shoes’ dengan pergi ke Yahoo.com atau Lycos.com, atau juga tempat-tempat lain! Dan di sana mereka tidak akan melihat ‘Adwords’.

Oleh sebab itu, Google membuka ‘kesempatan’ kepada para pemilik situs (seperti kita) untuk ‘membuka ruang iklan’ bagi si pemasang Adwords!

Dan Google akan memberikan kita % untuk setiap ‘klik’ alias ‘prospek’ yang kita berikan pada si pemasang adwords melalui ‘traffic’ atau pengunjung situs kita!

Kenapa kita dibayar?

Kita dibayar atas jasa ‘memberi prospek’ pada pemasang iklan!

Berapa kita dibayar?

Jumlah komisi dari setiap klik yang akan kita terima itu berbeda-beda! Tergantung dari biaya per klik yang dibayarkan oleh si pemasang iklan pada Google! Dan kita tidak akan pernah tahu!


Adakalanya si pemasang Adwords hanya berani membayar 5 cent untuk setiap klik, ada juga yang berani membayar hingga $50 per klik. Pokoknya kita tidak pernah tahu!

Nah, misalnya saja seorang pebisnis berani membayar $1 untuk setiap klik pada Adwords nya, lalu kita dapat berapa?

Inilah salah satu kelemahannya!

Sampai saat ini, Google tidak pernah terbuka, berapa % mereka memberikan ‘komisi’ nya pada kita atas pembayaran si pemasang Adwords untuk iklannya.

Ada banyak Marketer yang mengira Google membaginya 50-50, ada juga yang mengatakan 40-60. Kita tidak pernah tahu secara pasti!

Jadi “seandainya” si pemasang Adwords berani membayar Google $1 untuk setiap kliknya, dan ternyata klik itu datangnya dari situs kita, maka kemungkinan kita akan mendapatkan antara 40 cents, 50 cents atau 60 cents untuk satu klik tersebut! Kita tidak pernah tahu!

Yang jelas komisi untuk setiap klik pasti berbeda. Bisa saja kita hanya mendapatkan 4 cent untuk setiap klik nya, mungkin juga $4 untuk setiap klik! Semua tergantung dari berapa besar si pemasang iklan membayar Google untuk Adwords-nya!

Ngomong-ngomong, satu klik tertinggi yang pernah saya terima adalah $32!!! WOW! Saya pun kaget melihatnya! Saya tidak tahu itu Adwords yang mana, dan punya siapa! Coba ya kalau ada 10 orang yang klik iklan itu di situs saya dalam jarak satu hari… hehe…

Sekarang kita lanjut ke cara kerja Google Adsense!

1.2. Bagaimana Cara Kerja Google Adsense?

Cara kerjanya sangat mudah!

Kita hanya perlu memasukan script AdSense atau ‘kode Adsense’ pada website kita, kemudian Google akan menampilkan iklan yang berhubungan dengan isi website kita secara otomatis!

Misalnya saja, situs kita mengulas tentang ‘Digital Camera’, maka iklan yang akan muncul pasti ada hubungannya dengan ‘Digital Camera’.

Dengan kata lain, kita tidak perlu repot-repot untuk menentukan atau pun memberi tahu Google iklan apa yang harus tampi di situs kita. Karena ‘kode Adsense’ yang kita tempatkan di situs kita akan bekerja seperti ‘robot’. Dia


bisa ‘membaca’ ISI situs kita itu tentang apa. Dan lalu dia akan menyesuaikan iklan yang tepat untuk situs kita!

Untuk melihat contoh nyata, coba Anda kunjungi salah satu situs Niche saya:

http://www.1st-in-wedding.com

Anda perhatikan, semua ‘Ads By Google’ yang muncul di situs itu pasti berhubungan dengan ‘wedding’ bukan? Saya tidak pernah memintanya! Kode Adsense yang melakukannya!


Hebat ya Google!

Dengan memberikan iklan yang sesuai dengan content, maka akan menjadi baik untuk semua pihak!

Baik untuk saya (publisher), karena pada saat ada pengunjung yang datang ke situs ‘wedding’ milik saya, mereka yang sedang mencari informasi tentang pernikahan, tentunya akan senang melihat iklan yang menarik yang berhubungan dengan apa yang sedang mereka cari, dan ini, memungkinkan mereka untuk ‘mengklik’ iklan Adsense yang tampil di situs saya, dan saya pun akan mendapatkan bayaran.

Sementara bagi si pemasang iklan, mereka tentunya berharap orang yang ‘mengklik’ iklannya adalah mereka (prospek) yang memang sedang mencari informasi tentang ‘perkawinan’. Dan diharapkan prospek tersebut akan melakukan pembelian di situs mereka nantinya!

Bagaimana teman, sudah jelas sampai di sini?

Maaf untuk panduan-interneters yang sudah ‘senior’, bila cara penyampaian saya untuk menerangkan Google Adsense ini mungkin terlalu ‘sederhana’ untuk Anda!

Saya memang sengaja! Karena sebagian besar yang belajar di panduan-interneters IMC ini masih sangat pemula. Saya ingin siapapun yang belajar atau membaca panduan ini, terlebih para pemula, akan menjadi ‘paham betul’ dan bisa menjalankan Google Adsense nantinya dengan benar.

Saya juga berusaha, pada saat menulis panduan belajar ini, untuk membuat suasana ‘seolah’ saya sedang mengobrol dengan Anda, atau saya duduk dipinggir Anda untuk membimbing perlahan-lahan, setahap demi setahap!

Kalau Anda merasakan hal itu, berarti memang jagoan ya saya nulisnya!

(Mendingan “PD” ah daripada minder!) ;-)

Hidup Dora! Berhasil… berhasil… berhasil…!

Sekarang, yuk kita lanjut ke point berikutnya!

1.3. Apakah Saya Bisa Mendapatkan Penghasilan Yang Besar Melalui Google Adsense?

Terus terang, saya tidak akan pernah bisa mengatakan apakah Anda akan mendapatkan penghasilan yang besar melalui Google Adsense atau tidak!

Saya bahkan tidak pernah tahu berapa saya akan menghasilkan uang dari sebuah situs yang sedang atau akan saya bangun khusus untuk Adsense!


Tapi, tentu saja saya (begitu juga Anda), akan tahu setelah situs itu berjalan! ;-)

Kita akan bisa melihat perkembangannya dari ‘control panel’ yang diberikan oleh Google untuk para pemilik account Adsense!

Dari pengalaman saya, setiap situs yang saya bangun itu penghasilannya berbeda-beda.

Ada beberapa situs niche saya yang menghasilkan hanya $1 - $2 per hari. Ada juga satu situs saya yang menghasilkan lebih dari $100 per hari.

Tapi, rata-rata setiap situs ‘niche’ yang saya miliki, bisa menghasilkan sekitar $20 - $40 per hari seperti yang saya buatkan untuk adik saya pada ‘pendahuluan’ di halaman sebelumnya!

Penghasilan Google Adsense untuk situs Anda nantinya mungkin bisa lebih besar dari situs Adsense milik saya, atau juga bisa kurang!

Besar kecilnya penghasilan Adsense kita tergantung dari banyak factor; seperti pemilihan target market yang tepat, keywords yang tepat, design website yang tepat untuk target market tertentu, isi website, dll.

Tapi yang jelas, bila kita melakukannya dengan konsisten, Google Adsense bisa menjadikan komputer Anda menjadi 'mesin pencetak uang'.

Saran dari saya: Jangan Anda berharap terlalu banyak dulu, seperti misalnya Anda menjadi frustasi karena penghasilan Adsense Anda hanya $1 per hari atau bahkan kurang. Lalu Anda mengeluh… “Kenapa ya, saya tidak bisa membuat satu situs yang bisa menghasilkan rata-rata $20 - $40 per hari dari Adsense seperti situs punya Ahira?!”

Teman, meskipun banyak orang mengatakan Ahira adalah seorang Marketer Dunia, bukan berarti saya tidak pernah melakukan kesalahan! Saya bisa mengajar Anda seperti sekarang, karena saya dulu banyak melakukan kesalahan pada saat belajar Internet Marketing. Nah, karena saya pernah berbuat kesalahan, saya jadi bisa memberitahu, apa yang harus dilakukan, dan apa yang harus dihindari.

Dan percaya kepada saya, meski pun sekarang Anda sudah memiliki ‘peta’ dari saya, Anda masih akan membuat kesalahan pada saat praktek.

Tapi jangan Anda anggap itu sebagai kegagalan apalagi frustasi dan ‘mundur’. Anggap itu sebagai bagian dari proses belajar.

Ngomong-ngomong, saya juga memiliki beberapa website yang menghasilkan hanya $1 per hari, kadang kurang!


Pokoknya, semua itu perlu latihan! Dan WAKTU. Untuk bisa mendapatkan target market yang tepat, pemilihan ‘keywords’ yang tepat, content yang tepat, dll.

Kalau menurut saya, sebenarnya masih ‘lebih baik’ jika seseorang BISA membuat situs yang menghasilkan $1 per hari.

Kalau kita sudah bisa membuat $1 per hari, kenapa kita tidak bangun saja 100 situs? Kalau kita konsisten mengerjakannya khan pasti bisa!

Bayangkan kalau Anda punya 100 situs yang bisa menghasilkan $1 per hari. $1 x 100 = $100 per hari alias $3,000 per bulan!

Artinya: Penghasilan Anda per tahun = US$36,000

Modal: a. Domain 100 x $8 = $800 per tahun

b. Hosting untuk ‘unlimited domain’ (dedicated server) sekitar $200 per bulan! = $2400 per tahun

Total Modal = $3,200

Profit = $36,000 - $3200 = $32,800

Anda tinggal memiliki kemauan untuk membangun website-website itu! Dan tentu saja, modal yang $3,200 itu pun tidak perlu Anda keluarkan sekaligus, tapi nyicil!

Anda tahu, saya mengenal seseorang yang memiliki 156 situs, dia bisa menghasilkan lebih dari 4 MILIAR rupiah per tahun dari ‘Adsense’ saja! Dia bilang, dia JUGA memiliki beberapa situs yang hanya menghasilkan $1 bahkan kurang setiap harinya, dan dari beberapa situs lainnya cukup besar!

So, masa iya sih dari 100 situs niche yang dibangun ‘secara benar’ oleh panduan-interneters tidak ada satu pun yang bisa menghasilkan ‘lumayan’?

Saran saya, mulailah membangun situs-situs niche yang khusus dibuat untuk Adsense! Carilah target market yang specific dan kurang saingannya! Buatlah topik untuk website niche tersebut. Dan mulailah mencari content!

Hot Tips:

Dengan menjadi panduan-interneters, Anda tidak perlu repot-repot melakukan riset untuk mendapatkan ‘niche market’. Saya memberikan puluhan niche market yang berbeda yang bisa Anda kembangkan setiap bulan! Anda hanya tinggal memilih keyword niche yang saya berikan, lalu bangun situs itu!

So, jangan sampai Anda keluar dari panduan-interneters untuk mendapatkan Niche Market terkini! ;-)


1.4. Bagaimana Google Mengirimkan Komisinya?

Google mengirimkan komisinya melalui check setiap tanggal 15.

Mereka akan mengirimkan check kalau komisi kita sudah mencapai $100.

Kalau komisi kita bulan ini hanya mencapai $25, maka mereka akan ‘menunda’. Bila cek kita telah mencapai $100, baru mereka akan kirimkan tanggal 15 bulan bersangkutan atau tanggal 15 bulan berikutnya.

Saya lebih menyarankan Anda untuk ‘menunda’ pembayaran chek tersebut, paling tidak hingga $300. Google memberikan fasilitas ‘hold check’ (menunda pengiriman cek) yang berada di control panel Adsense kita. Di sana kita bisa menentukan, berapa jumlah komisi atau batas cek yang harus dikirimkan oleh Google atas komisi kita. Lebih besar dari $300 lebih bagus!

Hal itu untuk menghindari pemotongan biaya yang cukup besar sekitar $25 pada saat mencairkan chek tersebut ke Bank lokal.

Memang sih awalnya akan terasa ‘lambat’. Tapi ingat, ini kan baru pertama kali untuk Anda. Saya pun dulu awalnya merasakan hal yang sama. Perasaan kok lama betul dapat cek dari Google!

Tapi setelah menjalaninya beberapa tahun dan terus menerus membangun website niche untuk mendapatkan komisi dari Adsense. Alhamdulilah, seperti bulan kemarin, ada yang datang ke rumah saya pakai mobil Fedex!

Catatan: Kalau komisi Google Anda sudah mencapai lebih dari $10,000 per bulan. Google tidak akan mengirimkan ceknya lewat pos biasa, melainkan lewat Fedex ;-)


BAB 2

CARA MEMULAI GOOGLE ADSENSE

Dalam bab ini kita akan mempelajari:

Di mana saya bisa mendaftar Adsense?

• Bagaimana Cara Menambahkan Script Adsense Di Website Saya?

• Apakah itu 'channel'?

2.1. Di mana Saya Bisa Mendaftar Adsense?

Ngomong-ngomong, sebelum saya memberikan link di mana Anda bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan ‘Account Adsense’, ada sedikit ‘permintaan’ dari saya, boleh khan? ;-)

“Jika Anda tidak keberatan”, tolong gabung Adsense dari link di bawah:

http://www.KunjungiSitusIni.com/adsense

Saya tidak akan menutup-nutupi, di atas adalah ‘link affiliate’ saya. Bila Anda bergabung dengan link di atas, dan satu saat komisi Anda mencapai $100 untuk pertama kalinya, maka saya akan di beri ‘kredit’ oleh Adsense. (Kredit ini datangnya tidak tiap bulan, hanya satu kali saat ‘referral’ kami menghasilkan $100 pertama.).

Rencananya, kredit tersebut akan saya berikan untuk ‘Team Support’. Kasihan mereka tidak punya waktu untuk membangun situs Adsense sendiri. Mereka terlalu sibuk menolong panduan-interneters.

Nah, kalau Anda ‘sayang’ sama Team Support di sini, silakan gabung Adsense melalui link ini: http://www.KunjungiSitusIni.com/adsense mereka pasti akan senang dan lebih semangat memberikan support!

PENTING:

Sebelum Anda mendaftar account Adsense, Anda HARUS mempunyai sebuah situs yang telah online terlebih dahulu. Paling tidak ‘Blog’ yang memuat informasi online tentang topik pilihan Anda.

Itu sebab saya sempat ‘ngomel’ agar semua panduan-interneters konsentrasi untuk membangun sebuah website terlebih dahulu sebelum belajar tentang Adsense

Satu hal penting lain yang perlu Anda perhatikan, Google tidak sembarangan menerima pendaftaran Account Adsense. Mereka mengecek pendaftaran Adsense Account secara manual.


panduan-interneters Jadi Anda tidak akan bisa mendapatkan account Adsense secara instant. Bila menurut Team Adsense situs anda ‘layak’ untuk dipasangi Adsense, mereka akan mengijinkan Anda atau menerima Anda untuk menjadi salah satu ‘publisher’ mereka dan akan memberi Anda account Adsense sesuai yang didaftarkan.

Tips: Di bawah adalah beberapa tips untuk mendapatkan persetujuan dari Google untuk mendapatkan Account Adsense!

Bangun situs yang memuat informasi menarik baik bagi para ‘web-surfers’. Sangat disarankan Anda membuat situs informasi yang berbahasa Inggris untuk pertama kali daftar Adsense!

Situs memuat paling sedikit 7 – 10 halaman. Lebih banyak halaman lebih baik.

Tambahkan beberapa link affiliate dari produk lain, jangan hanya artikel. (Saya tidak tahu kebenaran tentang hal ini, tapi saya dengar dari marketer senior, Google tidak suka akan situs yang diperuntukan seolah-olah hanya untuk mendapatkan keuntungan dari ‘Adsense’. Jadi usahakan untuk menempelkan 1-3 affiliate program yang lain).

Buat ‘navigasi’ yang baik, jangan sampai ‘menu situs’ membingungkan pengunjung.

Jangan sampai ada ‘broken link’ alias link yang mati atau tidak jalan pada saat di klik.

Yang lebih jitu, dan bisa dikatakan 99% pasti di ‘approve’ oleh mereka adalah bila Anda pernah memasang iklan di mereka alias pernah bermain ‘Google Adwords’.

Ada banyak marketer yang mengatakan, dan memang kalau saya perhatikan sepertinya benar, kalau kita mau Account adsense kita di approve, kita bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan ‘blog gratis’ di www.Blogger.com. Blogger ini masih salah satu ‘keluarga’ Google, jadi kalau kita memakai service mereka, akan mudah untuk mendapatkan persetujuan Adsense kita diaktifkan. (Sama halnya seperti kalau kita pernah beriklan dengan ‘Google Adwords’, permohonan account Adsense kita akan mudah disetujui!).

Bila Anda siap, untuk mendaftar Adsense, silakan pergi ke situs:

http://www.KunjungiSitusIni.com/adsense

Klik ‘banner’ di halaman tersebut, dan nanti Anda akan dibawa ke halaman pendaftaran Adsense seperti gambar di halaman berikutnya!


Pada saat Anda ada di halaman atas, klik button “Click Here To Apply”. Dan Anda akan dibawa ke halaman berikutnya untuk dimintai memasukan data-data yang diperlukan.

Saya tidak akan menerangkan cara pendaftaran Adsense sampai detil. Saya yakin Anda akan mudah mengisi form yang telah disediakan. Saya hanya akan mengingatkan 2 hal penting di bawah ini:

1. Khusus untuk ‘Payee Name’, jangan sampai salah! Tulis nama Anda sesuai seperti yang tercetak di KTP! Bila tidak, nanti pada saat Anda mendapatkan cek dari Google, Anda tidak akan bisa mencairkannya di Bank lokal hanya karena nama yang tertera di cek tidak sama seperti yang ada di KTP!

2. Untuk pilihan “language”, pilih English saja, meskipun nantinya Anda akan menempatkan Google di situs yang berbahasa Indonesia. Karena bisa saja Anda nanti mempunyai situs yang berbahasa Indonesia, nah, kenapa tidak dipasangi Adsense juga?

(Ingat, di halaman sebelumnya saya sangat menyarankan Anda untuk membuat situs yang berbahasa Inggris untuk pendaftaran Adsense.)

Catatan:

Kita hanya perlu mendaftarkan/memiliki satu account Adsense. Bila sudah mendapatkan persetujuan, kita bisa menempatkan ‘kode adsense’ hingga di 200 situs atau blog yang berbeda milik kita, baik yang berbahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia, dan tidak peduli meski setiap situs kita memiliki topik berbeda-beda

Hanya saja, bila situs kita berbahasa lain (selain yang disediakan oleh Google khusus untuk program Adsense), maka ‘adsense yang muncul’ sering tidak sesuai, alias iklannya tidak ‘nyambung’ dengan ISI situs kita.


Kalau kita menempatkan Adsense di situs yang isinya bahasa lain selain bahasa yang diterima, maka tidak jarang akhirnya Google menaruh ‘Public Service Ads’ di situs kita, alias isinya bukan iklan komersial yang berbayar tetapi iklan ‘Layanan Masyarakat’ yang gratisan.

Jadi di mana ada orang yang mengklik iklan itu pun, kita tidak akan mendapatkan bayaran. Namanya juga untuk ‘layanan masyarakat’ seperti ‘yayasan’.

Untuk itu, saya sangat menyarankan Anda bila ingin berpenghasilan yang ‘baik’ dari adsense, cobalah untuk membangun situs-situs di mana ‘content’ nya berbahasa Inggris, atau bahasa lain yang bisa ‘diterima’ oleh program Adsense, di antaranya: Bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, China, Itali, Jepang, Korea, Rusia, Kroasia, Spanyol, Turkey, Portugis, dan beberapa bahasa lainnya.

Saya sendiri hanya membangun situs-situs berbahasa Inggris saja untuk Google. Mungkin ada panduan-interneters yang mau pakai bahasa Kroasia?

Okay.. yuk kita lanjut..!

2.2. Bagaimana Cara Menambahkan Script Adsense Di Website Saya?

Oh ya, sebelum saya melanjutkan, saya ingin memberitahu, bahwa ‘Adsense’ itu ada 2 macam.

1. Adsense for Content

2. Adsense for Search

Perbedaannya, kalau ‘Adsense for Content’, iklan adsense akan langsung muncul pada saat pengunjung mengunjungi situs kita. Seperti kalau Anda mengunjungi situs www.1st-in-wedding.com, pada saat pertama Anda melihat situs itu, Anda akan langsung melihat ‘Ads by Google’ di situs saya.

Sementara kalau ‘Adsense for Search’, kita menyimpan ‘kotak pencarian’ seperti layaknya ‘search engine’ di mana pada saat pengunjung mengetikan sesuatu di kotak pencarian itu, maka akan muncul hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang diketikan oleh si pengunjung tadi, dan di bagian paling atas hasil pencarian tersebut, yang pertama muncul adalah iklan adsense. Lalu kalau pengunjung mengklik iklan tersebut, maka Anda akan mendapatkan bayaran dari klik tersebut!


Di bawah adalah ‘kotak pencarian’ yang bisa bisa kita tambahakan di situs kita! Adsense seperti di bawah inilah yang disebut sebagai ‘Adsense for Search’.

Di bawah adalah contoh hasil pencarian dari ‘Adsense For Search’ pada saat saya mengetikan kata kunci ‘Nike Shoes’. Lihat, yang pertama muncul di hasil pencarian adalah ‘Ads By Google’ alias iklan Adsense!

Nah, kalau si pencari mengklik salah satu link yang ada di kotak ‘Ads by Google’, kita akan mendapatkan bayaran. Sementara kalau si pengunjung mengklik iklan yang ada di bawah tulisan ‘web’ kita tidak akan mendapatkan bayaran.

Terus terang, saya tidak begitu menyukai ‘Adsense for search’ karena saya telah melakukan pengetesan bahwa penghasilan dari Adsense for Search ini tidak begitu signifikan dibandingkan dengan ‘Adsense for Content’. Tapi bila Anda nanti mau memakainya, itu terserah Anda.

Adsense for Search’ bisa Anda tambahkan di bagian paling bawah halaman website di mana Anda bisa menawarkan pengunjung untuk mencari informasi lain yang tidak mereka temukan di situs Anda.

Catatan: Dalam modul ini, saya tidak akan menerangkan bagaimana cara menambahkan ‘kode adsense’ untuk ‘Adsense for Search’, karena pada dasarnya caranya sama seperti menambahkan kode untuk ‘Adsense for Content’ yang akan saya terangkan. (Malah untuk menambahkan kode Adsense for Search ini lebih mudah!).


Dalam modul ini, saya hanya akan menerangkan bagaimana cara menambahkan kode untuk ‘Adsense for Content’. Karena yang satu ini ‘lebih unik’

Yuk kita mulai!

Bagaimana Cara Menambahkan Kode Adsense Pada Sebuah Situs!

Langkah pertama: Anda login ke Account Adsense.

Sebelum kita menambahkan ‘Kode Adsense’ atau ‘Script Adsense’ di situs kita, tentunya kita harus mendapatkan kodenya terlebih dahulu dengan cara di ‘generate’ di halaman yang telah disediakan oleh Google dengan ‘ID Adsense’ milik kita!

Pada saat login, Anda akan melihat beberapa menu pilihan seperti di bawah. Setelah masuk, klik Adsense For Content.

Di halaman “Adsense For Content” , sebelum kita mendapatkan ‘kode adsense’, kita dihadapkan beberapa pilihan terlebih dahulu yang nantinya akan mempengaruhi bentuk dan tampilan adsense yang akan muncul di situs kita, di antaranya:

1. Ad type:

Di bagian Ad Type ini kita mempunyai beberapa pilihan. Apakah kita ingin Adsense kita berbentuk ‘Teks saja’, ‘banner saja’, ‘banner plus teks’, atau berbentuk link saja.

Saya sendiri lebih suka memilih Adsense yang berbentuk ‘teks saja’ (Teks only ads) atau kadang ‘links ads’. Semua ini tergantung kebutuhan yang bisa disesuaikan dengan ‘situs’.


2. Ad Layout / Ad Formats

Nah, kalau yang ini, kita diberi pilihan untuk bentuk dan ukuran adsense yang ingin kita tampilkan di situs kita. Lihat contoh Adsense di di bawah!

Saya ‘foto’ contoh Adsense berikut ini dari sebuah website. Gambar yang tampil di bawah bukan ukuran yang sebenarnya! Untuk melihat ukuran yang sebenarnya dan banyak pilihan bentuk Adsense lainnya, bisa Anda lihat langsung di:

https://www.google.com/adsense/adformats

Di sana Anda bisa melihat banyak bentuk ukuran yang berbeda, termasuk juga bentuk dan ukuran ‘picture ads’ dan ‘link ads’ .

Nah, setelah kita tahu nama/ukurannya, kita bisa tentukan yang mana yang akan dipasang di situs kita.

3. Color Palettes

Di bagian ini kita bisa merubah warna ‘tampilan’ Adsense yang kita inginkan di situs kita nantinya!

Caranya mudah. Kita tinggal pilih bagian mana yang mau kita ubah warnanya. Misalnya bagian ‘border’ (Garis luar), ‘background’ (latar belakang), ‘title’ (judul iklan), ‘text’ (isi iklan) dan URL (alamat situs iklan).

Bila kita ingin merubah tampilan ‘background’ misalnya, kita tinggal klik ‘background’, dan lalu arahkan mouse kita pada warna yang diinginkan. Nanti tampilan warnanya akan berubah saat itu juga!

Untuk lebih jelas lagi, saya telah foto ‘Color Palettes’ ini supaya panduan-interneters ada bayangan!


Di bawah adalah tampilan Color Palettes:

Saya menyarankan panduan-interneters untuk mempraktekkannya sendiri nanti bagaimana cara mengubah warna tampilan Adsense. Dan semua akan menjadi lebih mudah!

Selain memilih tampilan warna sendiri, Google juga memberikan ‘pilihan palette favorit’. Lihat gambar di atas, persis di bagian ‘Large Rectangle 336x280’ scroll ke bawah, di sana akan ada banyak pilihan.

Saya sendiri sih lebih suka memilih warna sendiri. Lebih puas dan lebih mudah untuk menemukan warna yang cocok untuk situs kita!

Setelah kita menentukan pilihan warna, langkah berikutnya tinggal klik ‘save and get the code’.

Sebelum Anda melanjutkan ke proses berikutnya (mendapatkan kode Adsense dan menempatkannya di situs) Anda mungkin ingin menambahkan fitur-fitur yang lain, seperti ‘alternate ad URL’ atau ‘channel’.

Tapi karena ini yang pertama kali kita men-generate kode Adsense, jadi fitur-fitur tersebut kita lewat saja dulu. (Saya akan menerangkan tentang Channels dan kegunaannya di beberapa halaman berikutnya!).

Nah, tahap selanjutnya, setelah kita mengubah warna tampilan dan telah mengklik ‘save and get the code’, kita scroll ke bawah, di sana kita akan melihat ‘Kode Da Vinci!” seperti yang akan Anda lihat di halaman berikutnya!


Copy kode tersebut dan lalu pindahkan ke dalam ‘situs’ di mana Anda ingin menempatkannya!

Beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan pada saat memindahkan kode Adsense ke halaman situs di mana Anda menginginkan Adsense itu muncul:

1. Pastikan Anda memindahkan semua kode tanpa tertinggal sedikitpun! Karena kalau ada yang teringgal satu saja, meski hanya ‘koma’ atau ‘titik dua’ atau ‘garis miring’ saja, maka Adsense Anda tidak akan muncul alias ‘error’!

Sebagai tambahan, bagi Anda yang merasa sudah jago dan mengerti kode yang diberikan oleh adsense, hindari menambahkan kode lain selain yang diberikan! Bila ketahuan oleh Google, account Anda bisa ditutup, dan akan sangat sulit bagi Anda untuk bisa mendapatkan account Adsense kembali. Bila kita ‘curang’, Google akan menyimpan data kita pada buku ‘blacklist’ mereka.

2. Pastikan memindahkan kode adsense di antara bagian ‘body tag’ => alias di antara

3. Kalau Anda (seperti saya) senang membangun situs berdasarkan ‘design’ (bukan melalui ‘source code’), usahakan pada saat menambahkan kode Adsense ini tidak melalui tampilan design, tapi melalui ‘source code’.

Saya tahu, banyak panduan-interneters yang tidak terbiasa membuat atau memperbaiki situs melalui KODE. Jangan khawatir… Anda bukan satu-satunya yang gaptek di sini! Hehe.. Saya juga tidak mengerti apa-apa


tentang kode-kode! Saya hanya tahu yang penting-pentingnya saja, seperti bagaimana menambahkan kode Adsense ke situs saya!

Untuk menambahkan kode Adsense tidak begitu sulit kok. Kalau Anda ‘gaptek’ sama seperti saya, saya punya tips bagaimana menambahkan Kode Adsense ke tempat yang kita inginkan dengan benar!

Pertama, buka situs Anda di front page dengan tampilan ‘design’. (Saya memakai ‘frontpage 2003’). Di frontpage ini, kita bisa memilih, membuat atau memperbaiki situs berdasarkan ‘design’, ‘code’, atau ‘split’. Dan kita bisa melihat hasilnya di bagian ‘preview’.

Untuk menambahkan kode Adsense di situs Anda, tempatkan dulu ‘mouse’ Anda, di mana kira-kira ingin menempatkan Adsense. (Ingat, Anda sekarang ada di halaman/tab ‘design’).

Setelah Anda tempatkan mouse di tempat yang Anda inginkan untuk Adsense, baru Anda klik ‘Code’. Di sana Anda akan melihat banyak ‘kode-kode yang ‘aneh’, tapi Anda juga akan melihat ‘kursor’ Anda yang berkelip-kelip di antara kode-kode aneh tersebut.

Nah, yang perlu Anda lakukan tinggal mengkopikan kode Adsense tersebut di sana! Satu dua kali mungkin Anda melakukan kesalahan, tapi justru dengan cara seperti ini Anda jadi akan tahu dan belajar banyak!

Siapa tahu setelah berhasil menambahkan kode Adsense, Anda malah tertarik untuk menjadi ‘programmer’ .. Aaw! Dubrakk! ;-)

Penting: Dalam setiap ‘satu halaman’ situs, kita hanya diperbolehkan untuk menempatkan paling banyak 3 Ad Unit + 1 Link Ad + 2 Search Ad! Jadi total 6 Adsense dengan format yang berbeda. Saya sendiri suka menempatkan hanya 3 Adsense (2 Ad Unit + 1 Link Unit). Lihat di bawah:


Bila kita menginginkan beberapa ‘format’ atau bentuk Adsense yang berbeda seperti di gambar tadi, maka kita harus membuat (generate) kode Adsense dari awal lagi dengan cara yang telah saya terangkan di halaman sebelumnya. Di mulai dari mengklik ‘Adsense For Content’, lalu pilih Ad Format dan tentukan bentuk adsense yang lain yang Anda inginkan.

Catatan:

Pada saat pertama kali kita menambahkan Kode Adsense, biasanya iklan Adsense yang muncul itu tidak akan sesuai dengan isi atau content situs kita.

Yang muncul pertama kali biasanya ‘Public Service Ads’ (dikenal dengan sebutan PSA) yaitu iklan untuk ‘layanan masyarakat’ seperti yayasan. Saya sudah terangkan di halaman sebelumnya, kalaupun ada orang yang mengklik iklan tersebut, kita tidak akan mendapatkan bayaran apapun, karena itu merupakan iklan ‘layanan masyarakat’.

Di bawah adalah contoh PSA:

PSA muncul biasanya pada situs-situs yang baru dipasangi Adsense, atau pada situs-situs yang ‘tidak tertarget’ atau pada situs yang isinya melanggar ketentuan yang telah Google tetapkan.

Jika Adsense kita sudah tampil ‘normal’ alias iklan yang muncul berhubungan dengan content situs kita, itu berarti kita telah melakukannya dengan benar.


Sebagai contoh lagi, pada saat Anda mengunjungi www.1st-in-wedding.com , di sana semua iklan Adsense behubungan ‘wedding’ sesuai dengan topik situs tersebut, bukan? Itu berarti saya telah melakukannya dengan benar.

2.3. Apakah itu ‘Channel’ & Apa Fungsinya?

Channel adalah salah satu fasilitas (alat ‘tracking’) yang diberikan oleh Google untuk para publisher. Fungsinya ialah agar kita bisa mengetahui berapa banyak klik atau traffic yang kita dapatkan pada sebuah situs, atau halaman yang kita pasangi kode Adsense!

Ingat, sebelumnya telah saya katakan bahwa kita hanya perlu mendaftarkan satu account Adsense, di mana kode Adsense kita bisa ditempatkan di 200 situs/domain yang berbeda! Nah, kita pasti akan bingung kalau kita ingin mengetahui situs mana yang mendapatkan penghasilan terbesar, atau paling banyak traffic dan atau CTR Adsense yang tinggi, misalnya!

Dengan menggunakan ‘channel’ ini, kita bisa melacaknya dengan mudah!

Lihat gambar di bawah!

Saya pikir Google telah memberikan penjelasan yang sangat baik untuk ‘channel’ di atas. Namun demikian saya akan tetap memberikan contoh, supaya lebih jelas

Misalnya saja kita punya 3 situs berbeda yang kita pasangi Adsense!

1. www.SitusSatu.com

2. www.SitusDua.com

3. www.SitusTiga.com

Nah, untuk mengetahui berapa banyak traffic, klik dan penghasilan yang dihasilkan oleh setiap situs di atas, kita tinggal memasukkan URL di atas ke kolom channel. Lalu tinggal klik ‘create new channel’.


Selain bisa melacak beberapa domain berbeda (hingga 200 domain), Channel ini juga bisa melacak ‘halaman’ atau ‘folder’ tertentu di satu situs kita!

Misalnya kita ingin tahu berapa banyak traffic dan klik yang kita dapatkan di halaman: www.SitusSatu.com/business-baju.html

Atau mungkin, kita ingin tahu berapa banyak traffic dan klik yang kita dapatkan dari sebuah ‘folder’ atau ‘direktori’ tertentu

Contoh: www.SitusDua.com/hobi

Dengan memasukkan www.SitusDua.com/hobi ke dalam channel, itu berarti semua halaman yang berada di dalam direktori ‘hobi’ tersebut akan bisa terdeteksi atau terlacak!

Contoh:

www.SitusDua.com/hobi/memancing.html

www.SitusDua.com/hobi/memasak.html

www.SitusDua.com/hobi/menjahit.html

2.4. Satu Hal Penting Yang Harus Anda Hindari

Bila Adsense kita telah berjalan, JANGAN coba-coba dengan sengaja mengklik Adsense yang ada di situs kita sendiri. Kalau kita melakukannya satu atau dua kali hanya untuk sekedar ‘test’, mungkin Google masih bisa mentolelir. Tapi kalau kita melakukannya dengan sengaja dan terus menerus untuk mendapatkan ‘keuntungan’ dengan cara yang tidak jujur (dalam hal ini biasa disebut sebagai click fraud), pihak Google akan tahu!

Kalau Google menemukan adanya percobaan ‘click fraud’ yang datangnya dari account Adsense kita, mereka tidak kenal ampun untuk menutup account Adsense kita dan tidak membayar komisi yang telah kita hasilkan sebelumnya! PLUS situs-situs kita bisa di ‘black list’ oleh mereka.

Kalau situs kita kena black list alias di ‘banned’ oleh Google, itu berarti situs kita tidak akan terdaftar lagi di search engine Google! Dan kita bisa kehilangan traffic atau pengujung yang cukup besar dari Search Engine mereka. Bila ini terjadi, maka akan memerlukan waktu yang lama sekali, (bisa bertahun-tahun) untuk ‘mendapatkan maaf’ dari Google. Pokoknya kalau kita punya kelakuan curang, kemungkinan besar mereka tidak akan pernah mau menerima kita untuk menjadi Affiliate mereka kembali.

Saat ini yang paling terkenal banyak melakukan click fraud pada Adsense berasal dari India! Kalau Anda mendaftarkan Adsense dari India, akan cukup sulit untuk mendapatkan ‘approve’ dari Google. Nah, jangan sampai kita mencoreng Indonesia untuk hal seperti demikian! Karena dampaknya bisa kena untuk seluruh orang yang ada di satu NEGARA!


Saya harap, dan saya yakin, tidak akan ada satu pun panduan-interneters yang memiliki kelakukan seperti itu.

Kita harus ingat, bila ingin bisnis kita lancar, kita harus menjauhi hal-hal atau tindakan-tindakan yang ‘curang’. Karena hal seperti itu, tidak akan pernah bermanfaat untuk kita! Bila kita berbuat curang, cepat atau lambat, kita akan mendapatkan ‘dampaknya’ alias mendapatkan karma. Mungkin saja dari Google, mungkin juga dari hal lain.

So, jauhilah hal-hal seperti demikian. Lebih baik kita selalu berbisnis dengan cara yang benar dan halal. Biar pun terasa lambat, tapi kita melakukannya dengan cara yang jujur! Supaya rejeki kita akan menjadi bermanfaat di dunia dan akhirat!

Lha..! Gue kok jadi kaya A’A Gym ya???!

Hehe… Maaf panduan-interneters, bukan maksud saya untuk menggurui, saya hanya merasa memiliki tanggung jawab moral kepada semua ‘murid-murid saya’ untuk selalu mengingatkan tentang hal-hal yang benar.

Saya selalu berdoa, semoga setiap orang yang belajar di panduan-interneters tidak saja akan belajar menjadi pebisnis online yang handal, tapi juga memupuk dirinya untuk menjadi pebisnis yang sholeh dan jujur, juga percaya bahwa segala sesuatu yang kita awali dengan kejujuran, dan hati yang bersih, maka hasilnya akan menjadi baik!

Tanamkan dalam hati, bahwa Anda sekarang sebenarnya tidak berjuang hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk mengangkat derajat bangsa Indonesia di mata dunia. Sedikit demi sedikit, bersama-sama kita hapus tanggapan orang luar yang buruk terhadap orang kita! Perlahan-lahan kita buktikan pada dunia, bahwa kita (orang Indonesia) BISA menjadi marketer yang lebih baik daripada mereka!

Jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang yang pesimis, yang bisanya hanya membicarakan tentang bagaimana buruknya keadaan dan kelakuan orang kita sendiri.

Bagi saya, menyerukan hal yang buruk tentang ‘keluarga sendiri’ tidak ada manfaatnya! Kalau kita memang ingin memperbaikinya, tutup mulut, dan mulailah memperbaikinya dari diri sendiri!

Saya memulainya dengan cara membuka panduan-interneters dan memasyarakatkan ilmu yang saya miliki. Sementara Anda memulainya dengan cara belajar berbisnis online dengan baik dan benar! Setuju? :-)

Waaah! Lihat! Jagoan ya saya kalau lagi menasehati! Sampai bisa menyentuh ulu hati gitu bo!


Udah ah jadi A’A Gym nya! Sekarang kita lanjut ke BAB selanjutnya tentang ‘Strategi’ Yuk!


BAB 3

STRATEGI JITU UNTUK MENINGKATKAN CTR & PENGHASILAN ANDA!

WOW! Tidak terasa… saya menulis sudah lebih dari 30 halaman!

* Pantesan kepalaku agak tuing-tuing!

Tapi… demi panduan-interneters, menulis sepanjang apapun akan kulakukan!

Asal jangan dikau suruh aku menyebrangi lautan, karena 2 alasan:

1. rumah gue jauh dari laut

2. aku nggak bisa berenang! LOL

OK! Di dalam bab ini kita akan mempelajari banyak strategi yang bisa meningkatkan penghasilan Adsense:

Bangun Situs Berdasarkan SEO!

• Tambahkan Gambar Di Atas Adsense Untuk meningkatkan CTR!

• Posisi Yang Tepat Untuk Penempatan Adsense

• Format Adsense Yang Popular

• Warna Yang Tepat Untuk Adsense Anda!

• Gunakan Keywords Mahal!

• Bangun Situs Untuk Adsense sebanyak-banyaknya!

Banyak orang tidak menyangka, bahwa dengan melakukan perubahan ‘kecil’ bisa meningkatkan CTR (Click Thru Rate) pada Adsense kita. Dan tentu saja, pada saat CTR kita naik, alias banyak orang yang mengklik Adsense kita, dengan sendirinya penghasilan kita pun bertambah!

Intinya, jangan asal menempelkan ‘kode adsense’ di situs kita begitu saja!

Sekarang, saya anggap Anda sudah tahu bagaimana cara menempatkan Adsense di situs, bagaimana cara mengubah warna tampilan Adsense, dan JUGA cara membuat website.

Strategi-strategi apa saja yang saya gunakan untuk meningkatkan CTR di setiap situs Adsense saya?

Berikut adalah apa yang saya lakukan!


3.1. Bangun Situs Berdasarkan SEO

Meskipun ini bukan pelajaran tentang SEO (Search Engine Optimization), tapi akan saya terangkan sedikit di sini.

Kalau bahasa sederhananya, SEO = membangun situs dengan cara yang “benar”.

Membangun situs berdasarkan SEO bisa membuat situs kita muncul di banyak ‘Search Engines’ seperti Google.com, Yahoo.com pada saat ada orang (Web Surfers) mencari informasi melalui Search Engine dengan menggunakan kata kunci tertentu yang berhubungan dengan situs kita!

Dengan demikian, kita pun akan mendapatkan ‘prospek gratis’ dari Search Engine!

Ngomong-ngomong, saya tidak akan berkepanjangan menerangkan tentang SEO di modul Google Adsense Saya akan membuat ‘rangkuman’ tentang apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan prospek gratis dari Search Engine!

Berikut adalah yang perlu Anda perhatikan!

1. Nama domain. Nama domain lebih baik mengandung topik yang Anda pilih dan memuat kata kunci penting yang berhubungan dengan topic Anda. Contoh, situs saya yang bertopik tentang ‘wedding’. Saya membeli domain yang mengandung keywords utama situs tersebut, yaitu: www.1st-in-wedding.com

2. Title Tag. Title Tag harus berisi paling tidak 3 kata kunci penting yang berhubungan dengan isi halaman situs tersebut.

Anda bisa memisahkan kata kunci yang disimpan di tittle tag dengan tanda ‘|’ agar membuat judul halaman situs itu menjadi lebih ‘masuk akal’, baik untuk pengunjung ataupun untuk ‘robot’

Contoh, beberapa keywords penting di halaman utama www.1st-in-wedding.com adalah: planning a wedding, professional wedding planner, traditional wedding vows.

Maka tittle tag yang saya buat adalah:

Planning a wedding | professional wedding planner | traditional wedding vows.

3. Meta Description. Merupakan ‘deskripsi’ atau penjelasan tentang sebuah situs. Meta description ini nantinya akan muncul di Search Engine dan menjadi ‘penjelasan website’ bagi si pencari informasi pada saat mengetikan kata kunci tertentu.


Tips: Buat Description yang mengandung ‘keywords utama’ setiap halaman situs! Setiap halaman pasti mempunyai keywords yang berbeda-beda, tergantung ‘content’ atau isi halaman sebuah situs.

Contoh description yang saya buat untuk halaman utama www.1st-in-wedding.com adalah:

“Excellent resources on planning a wedding, professional wedding planner, traditional wedding vows, the wedding ceremony, ….”

Nah, sebagai gambaran, situs www.1st-in-wedding.com akan muncul di Search Engine seperti di bawah ini untuk setiap kata kunci tertentu!

Pada saat saya menulis modul ini, situs www.1st-in-wedding.com belumlah berumur 3 bulan! Dan saya belum sempat melakukan pencarian ‘link partners’ (baca penjelasan saya tentang link partners di point 4!). Oleh sebab itu, saat ini baru ada 1 halaman situs ‘wedding’ saya yang muncul di Search Engine Google.

Setiap situs yang baru akan selalu memerlukan waktu untuk bisa muncul di Search Engines. Rata-rata sekitar 4 – 8 bulan!

Banyak orang mengeluh pada saya: “Ahira, saya tidak suka menunggu lama-lama, saya ingin cepat melihat hasilnya! Apakah ada cara yang bisa lebih cepat? Apa solusi terbaik untuk menangani hal seperti ini?”

Satu-satunya solusi untuk hal ini adalah: SABAR!

Setelah 8 bulan, seperti untuk www.1st-in-wedding.com saya bisa mengharapkan banyak traffic yang datang ke situs tersebut dengan kata kunci tertentu yang saya target secara benar!

Tips: Saya sarankan, pada saat Anda menunggu, kenapa tidak isi waktu Anda untuk membangun situs-situs yang lain?

4. Link Partners. Cari situs orang lain yang isinya ‘berhubungan’ dengan situs Anda. Dan minta untuk bertukar link satu sama lain. Misalnya, situs saya tentang ‘wedding’, dan situs Anda tentang ‘kue’ atau ‘romance’. Masih nyambung khan? Nah, untuk itu, saya akan minta


Anda untuk ‘bertukar link’ dengan saya! Alamat situs kue Anda akan saya simpan di situs wedding saya, dan Anda menyimpan situs wedding saya di situs kue Anda!

Apa kegunaannya? Pada saat alamat situs (URL) kita ada di situs orang lain (dengan catatan, situs lain itu isinya harus berhubungan alias relevan) akan membuat ‘robot’ search engine menganggap bahwa situs kita itu ‘penting’. Maka pada saat pencari informasi (web-surfers) mengetikan kata kunci tertentu di search engine, si robot search engines akan ‘memanggil’ situs yang dibangun secara benar, relevan DAN dianggap ‘penting’.

3.2. Tambahkan Gambar Di Atas Adsense Untuk Meningkatkan CTR!

Percaya atau tidak, bila Anda menambahkan ‘gambar’ di atas Adsense bisa meningkatkan CTR!

Dengan adanya gambar di atas Adsense, pengunjung akan berfikir kalau gambar tersebut merupakan ‘bagian’ dari iklan (adsense)!

Banyak pengunjung barangkali sudah sering melihat iklan ‘adsense’. Mereka tahu itu adalah iklan dari ‘Google’. Tapi, banyak pengunjung yang akan ‘penasaran’ dengan melihat sebuah gambar di atas Adsense!

Mungkin pengunjung akan berfikir.. ‘Saya sudah sering melihat Adsense, tapi yang ini kok ada gambarnya?” Nah, karena dia penasaran, akhirnya dia akan mengklik Adsense tersebut! Mungkin tidak semua, tapi ‘kebanyakan’ demikian!

Inilah yang saya sebut dengan strategi ‘Psychological Advertising’. Di mana orang mengklik iklan karena unsur ‘psikologis’ (alias Pengunjung penasaran!).

Menyimpan gambar tidak dilarang oleh Google! Yang dilarang keras adalah kita dengan ‘sengaja’ meminta pengunjung untuk mengklik Adsense kita! Bila kita dengan sengaja meminta pengunjung untuk mengklik iklan Adsense yang ada di situs kita, goolge akan menganggapnya sebagai ‘Click Fraud’.

Bila anda mengatakan misalnya: Hi guys.. .please click the ads below!

Nah itu dilarang!

Saya juga tidak mengerti, meskipun ada banyak sekali publisher yang memasang Google Adsense saat ini, tapi google selalu saja tahu kalau ada yang ‘curang’. Jadi, jangan sampai kita menyalahi aturan mereka, seperti menyuruh pengunjung untuk mengklik Adsense kita!


panduan-interneters Lakukan dengan cara yang ‘smart’. Simpan gambar di atas adsense, itu akan membuat pengunjung ‘penasaran’ dan bisa meningkatkan CTR Adsense kita!

Sebagai bahan perbandingan, coba Anda lihat Adsense di bawah! Bayangkan Adsense tersebut ada di situs Anda, lalu tanya pada diri sendiri, yang mana yang ‘mengundang’ Anda untuk mengklik, apakah contoh Adsense yang pertama, atau yang kedua di bawah ini:

Contoh Adsense yang dipasangi gambar di atasnya!

Contoh Adsense biasa:

Lihat! Tentunya yang pertama lebih menarik bukan?

Kalau saya ibaratkan dalam kehidupan sehari-hari, katakanlah Anda ingin membuat ‘sensasi’ dalam sebuah pertemuan, caranya mudah! Pakai saja baju yang warnanya genjreng’ alias warna-warni dan menyala!

Meskipun kelihatannya ‘norak’, TAPI itu bisa membuat Anda jadi ‘berbeda’ dari yang lainnya!

Dan ini bisa membuat Anda jadi pusat perhatian dibandingkan dengan ratusan orang (content) yang ada di pertemuan (situs) itu! Orang akan menjadi ‘penasaran’… Duh.. siapa sih itu yang pakai baju genjreng?

Nah, kalau di situs…mungkin pengunjung akan penasaran.. “Iklan apaan seh ini? Kok Adsense ada gambarnya di atas?”. Akhirnya mereka meng-KLIK karena ingin tahu, dan Anda pun berpenghasilan!


3.3. Posisi Yang Tepat Untuk Penempatan Adsense

Yang pertama:

Tempatkan Adsense di bagian situs paling atas! Karena bagian itu adalah area yang paling dulu bisa terlihat oleh pengunjung!

Intinya, jadikan Adsense sebagai ‘bintang’ alias primadona situs kita.

Buatlah design website di mana bisa memberikan kesan seolah dari semua ‘content’ yang ada, Adsense kita adalah yang terpenting alias ‘bintang’ nya!

Penempatan ‘gambar’ di atas Adsense (Seperti yang saya terangkan di atas) bisa membantu membuat Adsense terlihat menjadi ‘lebih penting’ dari semua content yang ada! Karena gambar yang ada di atas Adsense bisa berwarna-warni, hal ini akan “memancing mata pengunjung” untuk melihat terlebih dahulu pada bagian atau area di mana kita menempatkan Adsense!

Juga kalau Adsense kita ada di atas, sebelum content bawah muncul (istilahnya loading), khan pengunjung akan melihat bagian atasnya dulu pasti!

Yang kedua:

Tempatkan Adsense kita seolah-olah merupakan bagian dari artikel!

Nah, untuk membuat Adsense seolah-olah merupakan bagian dari artikel, kita harus mengatur teks artikel alias font nya sama seperti teks adsense!

Untuk lebih jelas, lihat gambar di bawah! Saya sengaja membuat font artikel sama ukurannya seperti Adsense. Supaya membuat pengunjung berfikir bahwa Adsense yang berada di sebelah kiri itu merupakan bagian dari artikel!


3.4. Format Adsense Yang Popular

Format di atas, bagus untuk disimpan di bagian paling atas website!


Format di atas cocok untuk di simpan seolah menjadi bagian dari artikel!

Format di atas, cocok untuk disimpan di atas situs yang akan membuat ‘seolah’ merupakan MENU sebuat website! (Saya memakainya di www.1st-in-wedding.com

Format di atas, bagus untuk simpan disebelah kanan atau kiri website. Bisa membuat kesan seolah merupakan bagian dari MENU website.

Catatan: Gambar Adsense di atas merupakan contoh Adsense ‘apa adanya’. Saya tidak mengubah ‘warna’ tampilan agar Anda bisa melihat dengan jelas ‘bentuk’ Adsense yang disarankan.

Tips: Jangan pernah menempelkan Adsense di situs ‘apa adanya’. Lihat strategi berikutnya tentang ‘warna yang tepat untuk Adsense’.


3.5. Warna Yang Tepat Untuk Adsense Anda

Pada dasarnya kita bisa memilih warna favorit kita! Namun demikian ada warna yang paling tepat untuk Adsense kita!

Warna apa coba?

=> Warna ‘situs kita’.

Ingat: Samakan warna Adsense dengan warna situs kita!

DAN lalu hilangkan “border” Adsense. (Caranya bisa diatur di ‘color palettes’. Jadikan warna border sama dengan warna ‘background’ situs kita).

Tujuan di atas tiada lain yaitu untuk membuat kesan seolah ‘Adsense’ itu merupakan bagian dari ISI situs kita!

Anda perhatikan www.1st-in-wedding.com semua Adsense yang ada di sana tidak ada ‘garis pinggir’ alias border nya hilang. Dan karena latar belakang situs saya putih, maka saya buat background Adsense pun putih.

Seandainya background situs saya pink, saya akan membuat background Adsense saya menjadi pink, dan ‘border’ Adsense akan saya ubah menjadi ‘pink’ juga. Karena dengan memilih warna yang sama dengan background situs, akan membuat Adsense kita tidak tampak seperti iklan melainkan sebagai bagian dari situs kita!

3.6. Gunakan Keywords Yang Mahal!

Kita tahu, bahwa setiap Adsense yang muncul di situs kita akan tergantung dengan ISI situs kita. Kode Adsense akan ‘membaca’ content situs dan lalu mencariklan iklan Adsense yang sesuai dengan isi situs!

Nah, untuk itu, kenapa kita tidak membuat content yang berisikan keywords mahal!?

Jangan dikira lho, ada banyak sekali orang yang berani memasang harga (bidding) untuk kata kunci tertentu dengan harga yang sangat tinggi untuk setiap kliknya!

Bayangkan kalau ada Adsense yang muncul di situs kita dengan harga per kliknya yang sangat tinggi, tentunya keuntungan besar buat kita kalau ada pengunjung situs yang mengklik iklan itu!

Seperti yang saya bilang, klik tertinggi yang pernah saya raih beberapa waktu yang lalu adalah $32 per klik!


Saya tidak tahu iklan Adsense yang mana itu! Yang jelas, bisnis orang yang memasang iklan itu pasti usahanya sangat maju! Tidak mungkin dia berani membayar per klik dengan sangat mahal kecuali keuntungannya ‘luar biasa’ bukan?

Nah, agar ‘iklan mahal’ muncul di situs kita, kita bisa membuat artikel di mana di dalamnya memuat keyword - keyword mahal!

Saya sering membuat artikel sendiri dengan membubuhkan keywords mahal di dalamnya! Dan tidak jarang saya mendapatkan per klik komisi di atas $4!

Memang, untuk mendapatkan data-data keywords mahal ini tidaklah mudah! Banyak orang yang sengaja menjual kumpulan keywords mahal dengan harga mencapai ‘ratusan US dollar’.

Kalau Anda tidak percaya, silakan kunjungi:

www.TopPayingKeywords.com/buy.html Mereka menjual koleksi keywords mahal mereka hampir US$200!

Kenapa mahal? Karena untuk mendapatkan data-data keywords mahal seperti itu tidaklah mudah! Dan data keywords mahal ini betul-betul sangat berharga!

Khusus untuk panduan-interneters Anda bisa mengaksesnya melalui Pembelajaran panduan-interneters pada departemen Adsense Classroom.

3.7. Bangun Situs Untuk Adsense Sebanyak-banyaknya!

Tidak ada batasan berapa banyak penghasilan yang bisa dihasilkan seseorang melalui Google Adsense! Bila Anda SERIUS ingin pensiun dalam jarak 5 tahun ke depan dan memiliki passive income, saya punya beberapa tips penting untuk Anda:

Pertama:

Jangan sampai Anda keluar dari panduan-interneters;-) Supaya Anda bisa mendapatkan ‘updated online marketing’ dari waktu ke waktu.


Kedua:

Carilah target market specific dan konsisten-lah membangun situs-situs niche untuk Adsense sebanyak-banyaknya dengan cara yang benar!

(Dengan menjadi anggota panduan-interneters IMC, mencari target market specific bukanlah masalah! Selama Anda menjadi member, Anda akan terus mendapatkan puluhan niche market yang berbeda setiap bulan, plus bimbingan dari saya, Team Support dan juga bantuan dari panduan-interneters lainnya!)

Catatan: Bila Anda mendapatkan kesulitan untuk mencari bahan ‘content’ situs Anda, Anda bisa membeli “panduan-interneters Private Label Article”, yaitu kumpulan artikel yang ditulis oleh professional copywriter dari Amerika yang sengaja ditulis HANYA untuk member panduan-interneters

Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi “Our Products” di member area, di dalamnya Anda akan menemukan link menuju “Private Label Articles” dengan penjelasan lebih detil.

Sebagai catatan, kami membatasi penjualan Private Label ini. Untuk satu paket private label (berisikan 25 – 30 artikel/1 topik) hanya dijual pada 250 orang.

Dalam satu bulan, kami hanya mampu menyediakan beberapa topik saja. Untuk itu, bila Anda melihat ada topik yang masih tersedia dan berminat, disarankan Anda untuk SEGERA ‘booking’ sebelum panduan-interneters lain mengambilnya! (Maklum Private label ini ‘laku keras’ di panduan-interneters, dan kami menjualnya dengan cara ‘siapa cepat dia dapat’).

Ketiga:

Buatlah goal sendiri untuk memacu Anda bekerja keras membangun situs Adsense. Jangan malas!

Anda bisa membuat goal yang ‘sederhana’ terlebih dahulu. Misalnya… “Kurang dari 1 tahun, saya harus bisa membuat sebuah situs yang bisa menghasilkan paling tidak $1 - $5 per hari dari Adsense.

Dan kalau saya sudah berpenghasilan beberapa ratus dollar per bulan dari Adsense, saya mau beliin Ahira es-krim, atau mentraktirnya ke Hoka-Hoka Bento!”

Ayo! Kamu bisa! *Hah! Maksa!


Keempat:

Berapa orang anggota keluarga Anda?

Kalau Anda seorang suami, atau istri, kenapa tidak membicarakan tentang rancangan PDA (‘Pensiun Dari Adsense’) Anda? Ajak mereka untuk membantu Anda, karena dana pensiun Anda juga dana pensiun mereka bukan? Anda bisa bagi-bagi tugas… misalnya… sang suami membuat website, sang istri mencari content!

Kalau perlu, libatkan anak-anak Anda yang sudah mulai dewasa! Yang jelas, lebih banyak yang mengerjakan, bisa lebih cepat hasilnya bukan? :-)

Coba pikirkan rencana di atas baik-baik. Aturlah waktu Anda sebaik-baiknya. Saya sudah melakukannya, Anda pun harus bisa!

Selamat mencoba!


No comments: