Monday, July 16, 2007

Panduan SEO ( Search Engine Optimation )

Sebuah Panduan Yang Akan Mengajarkan Kepada Anda Tentang Bagaimana Cara Mengoptimalkan Situs Untuk Mendapatkan Traffic GRATIS Dan Tertarget Dari Search Engine


Pendahuluan

Ratusan juta orang pergi online setiap hari, dan banyak di antara mereka yang mencari informasi lewat Search Engine dengan mengetikkan kata kunci tertentu.

Misalnya saja, saya pergi online untuk mencari informasi tentang ‘SpongeBob’, saya biasanya akan pergi ke Google dan lalu mengetikkan kata kunci yang kira-kira berhubungan dengan informasi yang sedang saya cari. (Dalam hal ini, saya sedang mencari informasi tentang ‘SpongeBob’.)

Lihat hasil pencarian saya di bawah!

Nah, seandainya panduan-interneters punya situs tentang SpongeBob, mau khan situsnya muncul di urutan 10 listing pertama hasil pencarian? Bagaimana

tidak, ada banyak orang pasti yang mencari tentang SpongeBob, bukan Anne Ahira saja.

Nih buktinya... saya barusan mencarinya di ‘WordTracker’, dan WOW, ada sekitar 6,721 pencarian kata kunci SpongeBob setiap hari atau sekitar 208,348 setiap bulan!

Weleh weleh.. melihat data hasil pencarian tersebut, saya pikir saya baru menemukan ‘niche’ yang luar biasa! Bagaimana tidak, lihat, yang mencari hingga ribuan tiap hari, tapi situs yang memuat SpongeBob tidak begitu banyak di hasil pencarian!

OK! Lupakan dulu Niche SpongeBob sementara! Sekarang kita konsentrasi pada SEO nya dulu. Yuk kita mulai!

BAB I

Mengenal Search Engine Marketing

Dalam Modul ini saya akan lebih menjelaskan tentang bagaimana panduan-interneters bisa mendapatkan traffic gratis dari Search Engine Google daripada Search Engine lainnya.

Alasannya, karena Google lebih banyak memberikan traffic daripada Search Engine lainnya. Google merupakan salah satu Search Engine yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia dan para marketer sangat ingin mendapatkan traffic gratis darinya.

Bagi sejumlah marketer, memiliki situs dengan ranking yang tinggi di Google, merupakan ‘gengsi’ tersendiri, karena dia merasa telah bisa mengalahkan situs-situs lain yang jumlahnya bisa mencapai jutaan situs.

Kalau bagi saya sih, tidak peduli gengsi aah.. yang penting traffic banyak dan pengunjungnya sesuai dengan target market yang saya bidik!

“Okay Saya! Sekarang ajarkan kita dong bagaimana supaya situs kita bisa muncul di halaman utama Search Engine hasil pencarian? Mudahkah? Atau sulitkah?”

Jawabannya... ‘mudah-mudah sulit’

Mudah, kalau panduan-interneters mau mengikuti setiap petunjuk yang saya berikan dengan telaten. Sulit, kalau panduan-interneters tidak sabaran!

Ikuti petunjuk saya, dan panduan-interneters akan berhasil!

Sebelum saya lanjutkan, saya ingin menjelaskan ‘masalah’ yang sering dihadapi oleh kebanyakan Marketer pada saat mereka belajar SEO.

Sebenarnya masalah tersebut bukan pada SEO nya, tapi lebih pada mental marketer itu sendiri. Banyak marketer yang sangat tidak sabaran ingin mendapatkan traffic gratis dari Search Engine terutama dari Google.

Nah, karena tidak sabaran ini, telah memicu banyak marketer yang akhirnya melenceng dari tujuan semula. Mereka berbuat curang pada Search Engine. Mereka melakukan taktik-taktik yang dikenal dengan sebutan ‘black hat’ pada situs mereka.

Saat ada marketer yang berbuat curang, sekali waktu, si robot bisa saja kecolongan, dan situs yang berbuat curang pun bisa mempunyai ranking tinggi di Search Engine untuk kata kunci tertentu, dan mendapatkan traffic gratis yang banyak.

Tapi ingat, robot Search Engine itu tidak bodoh, lambat laun mereka pasti akan menemukan situs mana yang mencuranginya.

Akibatnya? Situs curang tersebut akan kena penalty dan tanpa ampun. Seperti Google misalnya, kalau mereka tahu dicurangi, sebagai balasannya mereka tidak akan meng-index (menyimpan) situs kita di Search Engine mereka sama sekali. Dan situs kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan traffic gratis di kemudian hari.

Jadi saran saya, hindari cara-cara yang terkesan ‘cepat’ yang berhubungan dengan SEO. Hati-hati kalau ada yang menawarkan jasa atau alat yang bisa membuat situs kita ‘tiba-tiba optimis’ dalam jarak waktu yang dekat.

Saya ingatkan, untuk membuat sebuah situs menjadi optimal atau ‘Search Engine Friendly’ ini selalu memerlukan waktu! Terlebih untuk situs yang masih baru dengan domain yang baru pula.

Betul! Umur domain itu sedikit banyak berpengaruh. Lebih tua sebuah domain dan telah online, biasanya lebih mudah untuk dikenal oleh robot-robot Search Engine.

Kalau domain kita masih baru, jangan berharap bisa mendapatkan traffic banyak dalam jarak 1 bulan, bahkan dalam jarak 3 bulan sekalipun, kecuali kita melakukan promosi berbayar.

Untuk sebuah domain baru, biasanya kita bisa melihat datangnya traffic gratis dari Search Engine itu sekitar 6 – 8 bulan, bahkan kadang lebih dari 10 bulan. Ada banyak faktor yang nanti akan saya terangkan dan panduan-interneters akan mengerti kenapa memerlukan waktu selama itu.

Saya pernah membaca sebuah posting di forum panduan-interneters yang mengatakan...

‘Waah.. kalau Saya bilang kita harus menunggu 4-8 bulan untuk mendapatkan traffic gratis dari Search Engine itu kelamaan dong! Apa ada cara lain yang bisa lebih cepat? Saya pernah dengar ada cara yang bilang bahwa situs kita bisa di-index oleh Google dalam jarak 24 jam!’.

Pertanyaannya... Anda hanya mau di-index saja ATAU mendapatkan traffic? Jujur saja, Google tidak pernah mempermudah situs baru bisa semudah itu untuk mendapatkan traffic gratis dari mereka!

Untuk di-index dalam jarak 24 jam, itu memang mungkin dan nanti akan saya tunjukkan caranya bagaimana. Tapi tujuan kita bukan hanya ‘di-index’ di Search Engine mereka, melainkan di-index PLUS ‘muncul’ pada saat seseorang melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu, dan ini, sekali lagi, memerlukan waktu!

Pada BAB-BAB selanjutnya, saya akan menjelaskan bagaimana cara mengoptimalkan sebuah situs “yang sebenarnya” agar situs kita menjadi Search Engine friendly.

Tapi ada satu hal yang harus panduan-interneters ingat, lakukan tips-tips yang akan saya ajarkan setahap demi setahap. Ini penting. Karena kalau panduan-interneters melakukannya terlalu cepat, si robot akan curiga.

Apa yang akan terjadi kalau si robot curiga? Apakah situs kita akan kena penalty juga?

Tidak. Situs kita tidak akan kena penalty, karena tips SEO yang akan saya ajarkan bukan merupakan ‘black hat’ atau cara yang curang.

Tips SEO yang akan saya ajarkan merupakan cara SEO yang sebenarnya alias cara yang ‘si robot inginkan’. Tips ini telah berlaku dari dulu dan masih berjalan hingga sekarang. Banyak orang gagal melakukannya karena satu hal tadi yang saya sebutkan: tidak sabaran.

Catatan: Robot Search Engine berjalan berdasarkan ‘algoritma’. Tidak ada yang paham bagaimana rumusan atau cara algoritma mereka bekerja, yang jelas dia ‘menghitung’ kecenderungan atas kecepatan sebuah situs menjadi optimal yang dilakukan secara manual oleh manusia.

Dengan kata lain, Google mempunyai tahapan-tahapan dalam menilai sebuah situs mulai dari nol hingga menjadi optimal atau ‘layak’ untuk dimunculkan di Search Engine mereka.

Nah, kalau sebuah situs yang tadinya belum optimal (seperti situs baru), tapi tiba-tiba dalam jarak yang pendek sudah begitu optimal, ini akan membuat si robot kaget dan curiga.

Sekarang, saya akan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari..

Kalau suatu hari saya menelpon Anda tepat jam 07:00 WIB dari Bandung. Tiba-tiba 5 menit kemudian saya sudah nongol di Kalimantan tepatnya di depan rumah Anda. Bandung-Kalimantan cuma 5 menit gitu loh! Anda pasti akan kaget dan curiga, bukan?

Melihat saya datang, Anda pasti akan bertanya-tanya.. “Ah, masa sih? Kok cepet-cepet betul, dasar orang yang aneh!”.

Kenapa Anda katakan saya orang yang Aneh? Karena Anda mengerti dan tahu kecenderungan berapa lama biasanya seseorang memerlukan waktu untuk sampai ke Kalimantan dari Bandung.

Begitu juga robot! Dia menghitung kecenderungan berapa lama seorang manusia bisa mengoptimalkan situsnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh mereka. Yang jelas, kalau kita mengerjakannya terlalu cepat, mereka akan curiga...

“Hey Tus! (Situs), kenapa si kamu optimal begitu cepat? Kamu khan baru lahir! Kok kamu sudah bisa berlari sih? Dasar, situs yang aneh! Huh!”

Lalu apa yang akan si robot ini lakukan kalau kita mengoptimalkan situs baru kita dalam jarak waktu yang terlalu singkat?

Pertama-tama mereka akan memasukkan situs kita ke dalam Sand Box. Anggap saja SandBox ini ‘penjara sementara’ mereka. Semua situs yang masuk ke dalam SandBox, tidak akan muncul dalam pencarian kata kunci apapun untuk jangka waktu tertentu. Tidak peduli meski situs tersebut termasuk situs yang ‘optimal’, dia tidak akan mendapatkan traffic, tapi tetap di-index.

Sebelum situs kita dibebaskan, situs kita akan di cek oleh si robot di dalam SandBox mereka. Dan ini bisa mencapai 8 – 12 bulan sebelum situs kita dikeluarkan dari penjara mereka! Kayaknya si robot memerlukan waktu untuk mengecek satu per satu situs-situs yang mereka anggap nakal.

Nah, kalau saat ‘di-interogasi’ kita ketahuan memakai taktik ‘black hat’ maka situs kita akan kena ‘penalty’ alias di-banned. Tapi kalau situs kita HANYA optimal terlalu cepat dan tidak melakukan black hat, maka situs kita pun akan dikeluarkan dari SandBox mereka, dan mulai mendapatkan traffic.

Hot Tips: Kalau panduan-interneters punya ide untuk membuat sebuah situs tapi belum ada waktu, saya menyarankan panduan-interneters untuk ber-invest membeli domainnya terlebih dahulu. Dan lalu online-kan segera, meski isinya hanya satu halaman. Karena pada saat online, maka ‘umur’ situs dan domain kita mulai dihitung oleh robot Search Engine.

Ini sangat berpengharuh saat melakukan SEO di kemudian hari. Kalau domainnya sudah berumur dan sudah online beberapa waktu, dan saat itu kita mengoptimalkannya dengan waktu yang relatif cepat, si Robot tidak akan menganggapnya nakal dan tidak akan memasukkan ke dalam SandBox.

Ada banyak marketer yang suka mengkoleksi domain untuk kebutuhan bisnisnya di masa yang akan datang. Dan ini memang sangat membantu.

Ada satu lagi taktik yang banyak digunakan marketer yang ingin saya sampaikan. Saya tidak menyarankan, meski saya sendiri melakukannya, tapi kalau panduan-interneters mau mengikutinya, itu pun tidak menjadi masalah.

Banyak marketer yang mampu membuat situs sebanyak-banyaknya dalam waktu yang relatif singkat dan dengan cara yang benar. Mereka paham tentang adanya SandBox dan tidak takut situsnya masuk SandBox. Bisa dikatakan mereka tidak peduli kalau situs barunya masuk ke dalam SandBox.

Kenapa demikian? Mereka berpikir biarlah situs-situs mereka tidak menghasilkan untuk tahun pertama, tapi dalam jarak 2 tahun ke depan, mereka akan melihat hasilnya, dan mendapatkan traffic gratis tanpa bisa dibendung! Mereka melakukan itu semata-mata untuk invest.

Para marketer ini sudah tahu persis bagaimana cara membangun sebuah situs yang ‘Search Engine Friendly’. Masalahnya hanya si robot saja yang masih belum bisa menerima sebuah situs bisa optimal terlalu cepat.

Jadi, sementara mereka menunggu situs barunya keluar dari SandBox, mereka terus membangun situs-situs baru yang lain.

Nah, maksud saya, tidak menutup kemungkinan ada banyak panduan-interneters nanti yang bisa membuat situs baru menjadi optimal dengan sangat cepat. Cuma ingat saja resikonya, Anda ngebut, Anda ditilang

Terus terang, tidak ada seorang marketer pun yang tahu ‘berapa lama’ sih waktu yang tepat untuk sebuah situs menjadi optimal? Atau... berapa lama waktu yang bisa diterima oleh Google untuk sebuah situs menjadi optimal tanpa dimasukkan ke dalam SandBox mereka?

Saya tidak tahu, dan pihak Google pun tidak akan pernah memberitahu! Itu rahasia ‘algoritma’ mereka. Kalau mereka memberi tahu kecenderungan lamanya sebuah situs boleh menjadi optimal, akan banyak marketer yang menjadi lebih curang. Itu sebabnya mereka membuat SandBox.

Jadi, dalam hal ini saya hanya bisa mengatakan, selama panduan-interneters mengikuti petunjuk SEO yang akan saya ajarkan pada BAB berikutnya, berarti Anda telah melakukannya dengan benar.

Kalau situs Anda tidak muncul dan tidak dapat traffic setelah sekian bulan lamanya, kemungkinan besar situs Anda masuk SandBox. Satu-satunya solusi adalah: Anda harus bersabar.

Apakah ada cara lain yang bisa membantu situs kita keluar dari SandBox lebih cepat? Sejauh ini, tidak ada. Semua marketer ahli akan mengatakan, satu-satunya solusi adalah ‘bersabar’.

Sekarang saya ingin memberi tahu panduan-interneters sesuatu...

Banyak online marketer yang melakukan kesalahan karena mereka tidak mengikuti perkembangan. Mereka tidak tahu adanya ‘penjara situs’ atau ‘SandBox’ ini. (SandBox baru dikeluarkan oleh Google sekitar tahun 2004-an).

Para marketer mengoptimalkan situs mereka dengan cara yang benar. Tapi karena mereka mengoptimalkan situsnya terlalu cepat, satu saat situs baru mereka masuk SandBox, dan mereka penasaran. Kenapa ya?

Mereka berfikir sudah melakukannya dengan benar, tapi kenapa tidak muncul-muncul di Search Engine dan apalagi mendapatkan traffic? Mereka terus mengotak-atik situsnya. Mulai dari kata kunci, deskripsi, dan lain-lain. Pokoknya semua diotak-atik. Nah, saat keluar dari SandBox, situsnya sudah tidak lagi optimal, dan traffic gratis yang diharapkan pun tidak datang.

Jadi saya hanya ingin mengingatkan, kalau panduan-interneters melakukan langkah-langkah yang saya ajarkan dalam modul ini dengan benar, dan dalam jarak beberapa waktu masih belum juga dapat traffic yang dinginkan, kemungkinan besar situs Anda masuk ke SandBox Google.

Apa hal terbaik yang bisa kita lakukan kalau situs kita masuk ke dalam SandBox? Saya sarankan untuk terus menambah konten baru pada situs tersebut secara rutin. Misalnya beberapa kali dalam seminggu.

Membuat situs menjadi ‘Search Engine Friendly’ atau belajar SEO tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Tapi tidak juga sesulit merakit pesawat terbang.

Saya tidak ingin memberikan kesan bahwa setelah belajar dengan Ahira, panduan-interneters tiba-tiba jadi jagoan SEO dan bisa mendapatkan traffic banyak dari Search Engine. Wow.. wow... semua tidak semudah itu, teman! Anda pasti akan menemukan banyak kesulitan pada awalnya, karena masih belajar.

Saya sarankan jangan putus asa, terus berlatih, berlatih, dan berlatih! Jangan lupa untuk selalu membaca ulang setiap modul yang saya berikan. Mungkin ada yang terlewatkan saat Anda membaca Modul saya pertama kali!

Kecenderungan setiap orang adalah tidak sabaran. Banyak panduan-interneters yang selalu haus membaca Modul baru dari saya setiap bulan. Tapi cuma dibaca doang, dipraktekkan nggak!

Dipraktekkan mungkin iya, tapi tidak sempurna, alias sepotong-sepotong. Nah, jangan sampai begitu! Kalau deket saja rumahnya sama Saya pasti dijewer! OK! Kini saatnya panduan-interneters belajar SEO dengan cara yang benar di halaman berikutnya!

On-Page Optimization

Banyak pemilik situs (webmaster) yang tidak begitu paham tentang SEO. Mereka berfikir, kalau ingin membuat situs menjadi Search Engine Friendly kita hanya perlu membuat situs yang berisi kata kunci yang kita bidik, deskripsi yang baik dan konten yang komplit, itu sudah SEO!

Sebenarnya tidak sesederhana itu.

SEO yang sebenarnya mempunyai 2 tahapan penting:

1. Pengoptimisasian pada situs kita (On-Page Optimization)

2. Pengoptimisasian di luar situs kita (Off-Page Optimization)

Nah, pada BAB 2 ini saya akan menerangkan tentang On-Page Optimization. Saya akan berusaha untuk menerangkannya sesingkat mungkin, langkah-langkah apa saja yang termasuk pada On-Page Optimization ini agar mudah diikuti dan dipraktekkan oleh panduan-interneters

Berikut adalah yang termasuk pada “On-Page Optimization”:

1. Keywords (kata kunci)

2. Meta Tags

3. Content (isi situs)

Untuk lebih jelas lagi saya akan terangkan satu per satu!

On-Page Optimization #1: Keywords

Tentukan Keywords atau Kata Kunci Yang Akan Kita Target!

Banyak marketer yang mengatakan, kalau domain kita berisi kata kunci penting itu lebih baik. Memang betul. Tapi kalau kita memang ingin mem-branding satu nama baru, kenapa tidak!?

Misalnya www.panduan-internet.blogspot.com Belum ada khan tadinya! Tapi sekarang cukup dikenal dan banyak orang yang tahu kalau panduan internet itu bukan nama Rumah Sakit untuk bedah otak, melainkan tempat belajar Internet Marketing!

Jadi, kalau panduan-interneters sudah punya domain dan tidak berisi kata kunci penting, itu tidak apa-apa. Barangkali panduan-interneters ingin mem-branding suatu nama baru seperti yang saya lakukan untuk ‘panduan-interneters’.

Di lain pihak, kalau panduan-interneters mau membeli sebuah domain dan berisi kata kunci penting yang akan dibidik, itu memang lebih baik.

Dalam panduan ini, saya tidak akan menerangkan bagaimana cara membeli domain. Saya anggap panduan-interneters sudah memiliki domain dan bahkan telah menentukan ‘topik’ untuk sebuah situs yang kini akan dioptimisasi.

Sekarang saya akan mengambil contoh, misalnya kita akan membuat situs yang membahas tentang ‘aborsi’ (abortion).

JANGAN langsung kita membidik kata kunci ‘abortion’ untuk situs kita. Yang harus kita lakukan adalah cari dulu kata kunci lain yang berhubungan dengan abortion.

Bisa menggunakan ‘WordTracker’ alat pencari kata kunci berbayar, atau kalau mau yang gratisan bisa menggunakan GoodKeywords.com atau pergi ke Overture.com seperti biasa.

panduan-interneters bisa memilih salah satunya. Ketiga alat tersebut bisa memberitahu kita kata kunci lain yang berhubungan dengan kata kunci utama yang kita ketikkan dan berapa jumlah pencarinya.

Kebetulan saat ini saya sedang membuka ‘WordTracker’. Alat pencari kata kunci yang berbayar. Pada dasarnya sama seperti Good Keywords dan Overture, hanya saja fiturnya lebih banyak.

Sekarang kita lihat hasil riset saya tentang kata kunci ‘abortion’ di halaman berikutnya

Saat saya melakukan riset kata kunci ‘abortion’ di WordTracker, ada 6.533 kali rata-rata setiap hari kata kunci tersebut dicari melalui Search Engine.

Selanjutnya kita pergi ke Google.com, untuk mencari tahu berapa banyak sih halaman situs yang bersaing untuk kata kunci ‘abortion’ ini? Di bawah adalah hasilnya:

37 juta Bo!

Ingat, pada saat kita melihat jumlah hasil pencarian seperti di atas, itu biasanya bukan jumlah domain. Tetapi termasuk juga halaman situs.

Maksudnya, bisa saja khan ada satu domain yang memiliki ratusan halaman dan semuanya membahas tentang abortion. Oleh Google biasanya halaman itu dihitung sebagai bagian dari jumlah pencarian.

Maka tidak jarang, kalau kita klik halaman pencarian selanjutnya kita akan menemukan nama domain yang sama untuk kata kunci yang kita cari.

Tapi dalam hal ini, bila melihat angka 37 juta, menurut saya itu terlalu terlalu besar dan berat saingannya! Jadi saya sarankan jangan mentarget kata kunci ‘abortion’.

Coba kita lihat kembali hasil pencarian kata kunci lain yang berhubungan dengan abortion dan berbentuk prase!

Saya akan ambil contoh kata kunci ‘abortion pill’, yang jumlah pencariannya jauh lebih sedikit yaitu 467 daripada kata kunci utama abortion yaitu lebih dari 6,000.

Sekarang kita lakukan riset lagi di Google.com. Ketikkan kata kunci abortion pill dan kita lihat jumlah saingannya! Coba lihat! Jauh lebih sedikit khan jumlah saingannya!

Dan coba perhatikan, yang menduduki ranking pertama untuk kata kunci abortion pill itu ternyata bukan situs ‘utama’. Tapi jauh ke dalam hingga level ke-3! (Lihat lingkaran merah paling bawah di gambar atas yang saya tunjuk dengan tanda panah!)

www.fwhc.org/abortion/medical-ab.htm => halaman situs ini menduduki ranking pertama untuk pencarian kata kunci ‘abortion pill

Sekarang, saya akan memberitahu rahasia untuk panduan-interneters

Kalau kita menemukan sebuah halaman situs dalam bisa menduduki posisi pertama untuk kata kunci tertentu, kita akan bisa mengalahkan posisi mereka dengan mudah!

Caranya ?

Tempatkan kata kunci yang sama di halaman utama!

Robot akan lebih cepat menampilkan situs dengan kata kunci yang sengaja kita bidik yang letaknya di halaman utama.

Dalam kasus ini misalnya, kita sedang membidik target market dengan kata kunci ‘abortion pill’. Nah, lebih baik kita simpan artikel khusus tentang ‘abortion pill’ di halaman utama domain seperti www.TentangAborsi.com daripada di halaman “dalam” domain seperti:

http://www.TentangAborsi.com/abortion/medicine/abortion-pill.htm misalnya.

Tapi tunggu dulu, tidak semudah itu! Masih ada tahapan lain yang harus kita lakukan.

Kita tidak akan tiba-tiba mendapatkan posisi pertama kalau kita hanya sekedar menyimpan kata kunci yang kita target di halaman utama. Kita juga perlu memperhatikan Meta Tags. Ikuti petunjuknya di bawah..

On-Page Optimization #2: Meta Tags

Meta Tags adalah sekumpulan informasi yang perlu kita masukan ke dalam halaman situs di antara bagian head di dalam ‘Source Code.

</span><span style="font-size: 11pt; font-family: Verdana; color: red;">JUDUL DI SINI</span><span style="font-size: 11pt; font-family: Verdana; color: black;">

DESKRIPSI DI SINI">

KATA KUNCI DI SINI">

Dalam panduan ini tidak akan dibahas bagaimana memasukan Meta Tags ke dalam sebuah halaman situs, karena sudah dibahas dalam modul cara membuat website, kalau panduan-interneters lupa, silahkan pelajari kembali modul “Panduan Dasar Pembuatan Website Bagi Pemula”. Modul tersebut akan lebih membahas mengenai bagaimana cara memasukan Meta Tags yang benar.

Meta tags terdiri dari 3 komponen utama, yaitu :

a. keywords

b. title

c. description.

a. Meta Keywords

=> KATA KUNCI DI SINI">

Meta Keywords harus mengandung kumpulan kata kunci yang akan kita bidik dan berhubungan dengan tema website yang akan kita buat.

Pertanyaannya sekarang, berapa banyak kata kunci yang harus kita masukan ke dalam Meta Keywords sebuah halaman situs?

Jawabnya: Tergantung panjangnya artikel atau konten!

Kalau konten halaman utama kita cukup panjang dan memuat banyak kata kunci, mungkin kita bisa memasukkan 3-6 macam kata kunci untuk satu halaman. Tapi kalau kontenya hanya 2 paragraph tentang ‘abortion pills’, misalnya, ya cukup satu kata kunci saja yang dibidik.

Dengan kata lain, jangan menambahkan kata kunci ke dalam Meta Keywords, juga Meta Tags lainnya kalau kata kunci tersebut tidak terdapat di dalam konten!

b. Meta Title

</span><span style="font-size: 11pt; font-family: Verdana; color: red;">JUDUL DI SINI</span><span style="font-size: 11pt; font-family: Verdana; color: black;">

Isi judul ini harus memuat kata kunci utama yang kita bidik.

Buatlah judul yang singkat, jangan terlalu panjang. Usahakan judul tidak memuat kata yang tidak penting atau tidak ada hubungannnya dengan kata kunci yang kita bidik, walaupun itu berupa kata and atau or.

Ingat: ‘Judul’ yang sedang saya bahas sekarang BUKAN ‘judul artikel’ atau konten! Kita belum sampai ke sana. Judul atau title yang saya bahas sekarang adalah ‘judul halaman’ yang disimpan di dalam ‘Source Code’ HTML.

Judul Halaman atau Meta Tittle ini nantinya akan muncul di atas ‘Browser’ seperti di bawah ini:

Nah, berhubung judul HARUS memuat kata kunci utama dan tidak memuat banyak kata lain yang tidak ada hubungannnya dengan keyword utama, maka seandainya halaman utama saya membidik kata kunci di bawah ini misalnya:

1. Abortion Pills

2. Medical Abortion, dan

3. Abortion Infromation

Saya akan tempatkan pada Meta Title seperti berikut :

</span><span style="color: red;">Abortion Pills | Medical Abortion | Abortion Infromation </span><span style="color: black;">

Dan nanti akan muncul di atas browser seperti ini:

Tempatkan pembatas “|” untuk setiap kata kunci yang kita target. Selain menghemat Space atau tempat di Meta Tittle, juga membuat judul halaman tampak lebih mudah dipahami, baik oleh pengunjung ataupun oleh robot!

c. Meta Description

Komponen ketiga dalam meta tags adalah description (penjelasan). Description ini harus memuat semua kata kunci yang telah kita masukan ke dalam Meta Keywords.

Usahakan penjelasan juga tidak terlalu bertele-tele atau memuat kata yang tidak begitu penting.

Contoh penjelasan yang bisa kita masukan ke dalam meta description adalah sebagai berikut :

Excellent resources on abortion pill, medical abortion, abortion information and much more!">

Perhatikan deskripsi yang dimasukkan di atas. Semua memuat kata kunci yang dibidik.

Kesimpulan: Bahwa Meta Tags (= Meta Tittle, Meta Keywords dan Meta Description), semua harus mengandung kata kunci yang sama (yang dibidik) tanpa tambahan lain yang terlalu bertele-tele

Content merupakan raja dari semua tampilan situs kita. Tidak peduli meskipun tulisan kita paling bagus sedunia, tapi kalau tidak memenuhi syarat sang Robot, situs kita tidak akan muncul di Search Engine seperti yang di harapkan.

Sebelum saya lanjutkan, ada 3 hal yang perlu panduan-interneters pahami:

1. Tampilan situs yang penuh warna (termasuk artikel), pokoknya yang bisa dilihat oleh ‘mata’ melalui internet browser seperti IE dan sejenisnya, itu kita suguhkan untuk manusia.

2. Sementara ‘Source Code’ alias kode-kode HTML yang menjadikan sebuah situs seperti di atas, itu kita suguhkan untuk robot!

Di bawah adalah kode-kode HTML yang kita suguhkan untuk robot, yang nantinya akan membentuk sebuah website seperti website panduan-interneters di atas tadi!

Dengan kata lain, robot memang tidak mengerti tampilan situs yang biasa dilihat oleh ‘manusia’. Robot tidak suka/paham segala tampilan yang penuh warna, bahkan meski ada foto cantik Ahira sekalipun, robot tidak peduli! Hhm... dasar robot yang aneh!

3. Nah, yang ketiga yang harus dipahami oleh panduan-interneters sebagai online marketer sekaligus webmaster adalah.... kita harus bisa memberikan apa yang manusia dan robot inginkan pada waktu yang bersamaan! Ini yang susah!

Mengacu pada point ke-3 di atas, begini saya terangkan...

Kita membuat situs untuk mendapatkan keuntungan dari manusia, sementara manusia (traffic) baru akan datang ke situs kita lewat kerjaan si robot. Di pihak lain, si robot baru mau bekerja dan memberikan apa yang kita mau (‘traffic gratis’ alias manusia) pada saat kita bisa memberikan apa yang robot inginkan => SEO.

Untuk lebih jelas lagi, saya akan terangkan lagi dengan cara memberikan contoh kasus seperti di bawah ini:

􀃖 Kasus A: Tampilan situs kita menarik dan sangat menjual, tapi situsnya tidak ‘optimize’ alias SEO => Akibatnya: traffic yang datang dari Search Engine sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, karena kita tidak memberikan apa yang robot inginkan sebagai imbalan untuk mendatangkan traffic gratis ke situs kita. Kalau traffic situs sedikit, ini tentu saja akan berakibat pada penjualan. Kalau kita ingin mendapatkan penjualan yang banyak, kita harus melakukan promosi berbayar seperti PPC misalnya.

􀃖 Kasus B: Tampilan situs tidak menarik dan tidak menjual. Tapi situsnya sangat Optimize alias menerapkan SEO. => Akibatnya: Traffic yang datang banyak, tapi karena isi situs untuk ‘manusia’ tidak menarik, jadi mungkin tidak ada penjualan. Situs dengan kasus B hanya menarik perhatian ‘robot’. Ingat, robot tidak melakukan pembelian. Jadi percuma kalau situs optimis tapi tidak menjual.

􀃖 Kasus C: Kasus ini adalah kasus yang panduan-interneters inginkan! Situs menarik dan menjual untuk ‘manusia’, dan optimis untuk ‘robot’ bisa mengirimkan traffic Gratis. Ini yang kita kejar. Itu sebab saya katakan: kita harus bisa memberikan apa yang manusia dan robot inginkan pada waktu yang bersamaan!

Apa yang robot inginkan sebagian sudah saya ajarkan, di antaranya tentang Keywords yang kita bidik dan isi Meta Tags. Sekarang kita akan berlanjut pada ‘Content’.

Di antara semua On-Page Optimization, saya bisa katakan Content adalah bagian yang cukup sulit. Di sinilah kita harus bisa memberikan apa yang manusia dan robot inginkan pada waktu yang bersamaan! Dan terus terang, ini tidak mudah.

Tapi demikian, saya akan memberikan panduan dasar yang akan membimbing panduan-interneters untuk memiliki Content yang diinginkan oleh robot sementara masih bisa dimengerti dan tetap menarik untuk dibaca oleh manusia!

Content halaman situs berisikan 2 komponen utama yaitu judul (title) dan isi (body).

Ingat, dalam Modul ini saya tidak akan membahas bagaimana cara menulis content untuk manusia, melainkan untuk robot! Karena kita sekarang sedang belajar SEO.

Nah, berikut adalah hal-hal penting yang diinginkan roboth dalam penulisan content suatu website :

1. Judul Utama HARUS Memakai Jenis Huruf

.

Di bawah adalah contoh besarnya tulisan dengan jenis huruf

:

"Create Your Own Wedding Vows"

Kode HTML-nya yang kita simpan di bagian ‘Source Code’ adalah sebagai berikut:

”Create Your Own Wedding Vows”

2. Judul Harus Memuat Kata Kunci Utama Sebagai contoh, saya membidik kata kunci ‘wedding vows’ misalnya. Maka kata kunci tersebut akan saya masukkan ke dalam judul utama => ‘Create Your Own Wedding Vows’

3. Tempatkan Judul Utama Di Bagian Paling Atas Website

Bagian atas situs merupakan bagian dari website kita yang akan pertama kali didatangi robot google. Jadi pastikan robot membaca judul yang berisi kata kunci utama. Dan ingat, judul ini harus memakai jenis huruf

4. Tulisan ‘Sub Judul’ HARUS Memakai Jenis Huruf

Sub Judul ini biasanya di simpan setelah judul utama. Lihat contoh di bawah:

Ini Pura-Puranya Judul Utama Dengan Jenis Huruf

Ini Sub Judul Dengan Jenis Huruf

Kode HTML di bagian ‘Source Code’ untuk sub judul adalah seperti ini:

Sub Judul Di Sini!

5. Isi atau Content Situs HARUS Memuat 3 - 8 % Kata Kunci Utama.

Misalnya, kalau jumlah kata artikel kita adalah 1000, maka dalam artikel tersebut harus memuat antara 30 - 80 kata kunci utama yang disebarkan di setiap alinea artikel secara merata dan masuk akal untuk di baca oleh manusia.

Sama halnya kalau jumlah kata artikel kita adalah 100, maka isi artikel tersebut harus memuat antara 3 - 8 kata kunci utama dengan penyebaran yang merata dan masuk akal untuk dibaca oleh manusia.

Dengan kata lain, panjang pendeknya artikel tidak berpengaruh pada optimal atau tidaknya situs yang kita bangun, kita bisa membuat artikel dengan jumlah kata 100, 200, 300,…dst. (Normalnya hingga 2000 kata). Yang penting yang harus kita perhatikan adalah perbandingan yang tepat antara jumlah kata artikel dan jumlah keyword utama yang termuat dalam artikel tersebut.

Tips: Untuk menghitung jumlah kata dalam sebuah artikel itu mudah. Masukan artikel yang ingin kita hitung jumlah katanya ke dalam Microsoft Word (MS.Word). Lalu pilih menu TOOLS => WORD COUNT, maka akan muncul jumlah kata artikel yang kita simpan pada MS Word tadi.

Nah, setelah itu kita tinggal mengkalikan saja, berapa jumlah keywords yang harus ada dalam artikel tersebut!

Rumusnya:

Jumlah kata keseluruhan X 3 s/d 8 % = jumlah keyword utama yang harus muncul dalam artikel tersebut.

6. Keyword Utama Yang Pertama Kali Muncul Di Halaman Artikel HARUS Di Garis Tebal.

Usahakan keyword utama yang pertama kali muncul pada content untuk dicetak tebal atau diberi garis bawah atau dimiringkan. Pilih saja salah satu di antara ketiganya, tidak perlu dipakai semuanya.

Saya sendiri cenderung lebih memilih garis tebal ketimbang garis bawah atau bentuk tulisan miring.

Kalau perlu, tempatkan keyword utama persis sebelum artikel dimulai. Lihat contoh di bawah.

Misalnya Ini Judul Utama Artikel

Ini kata kunci utama. Baru di sini mulai isi artikel. Paham?

Ingat, tidak perlu semua keyword utama dicetak tebal dalam artikel. Cukup satu kali saja yang kita temui dibagian awal. Sebagai contoh, panduan-interneters bisa lihat tampilan salah satu website niche saya yaitu www.1st-in-wedding.com

Perhatikan bagaimana saya mencetak tebal kata kunci utama.

Pengumuman: Terus terang, situs www.1st-in-wedding.com ini belum sepenuhnya optimis. Saya membuat situs ini untuk simulasi pembelajaran panduan-interneters IMC tentang ‘Niche Market’ bukan SEO. Karena saya terus menerus membuat modul, jadi saya belum ada waktu untuk mengoptimalkan situs tersebut. Mudah-mudahan dalam jarak waktu yang dekat situs tersebut bisa saya optimalkan.

7. Gunakan Anchor Text

Pada saat kita membuat link, baik itu di dalam menu atau pun apalagi di dalam artikel, selalu gunakan anchor text.

Anchor Text adalah link yang berbentuk tulisan! Seringkali kita temukan link di dalam situs misalnya click here, nah itu yang dinamakan Anchor Text.

Link tersebut biasanya ngelink ke halaman situs kita yang lain atau bahkan ke situs orang lain. Nah, kalau ingin menerapkan SEO, usahakan jangan memakai text ‘click here’ tapi ganti dengan keyword yang kita target.

Contoh: Learn More About Abortion Pills Here!

8. Tambahkan Alt Tags Pada Image

Usahakan setiap image atau gambar yang kita simpan di halaman situs untuk selalu dibubuhi “alt tag” di dalam Source Code. Alt tag ini berfungsi untuk mendeskripsikan gambar atau image kepada robot.

Ingat, robot tidak paham dengan ‘gambar’. Tadi sudah saya katakan, robot tidak peduli dengan foto keren Ibu Saya sekalipun! Nah, untuk memberitahu robot mengerti ‘Apakah gambar itu’ kita harus memberinya penjelasan dengan kode yang dimengerti oleh robot, yaitu melalui Alt Tags!

Berhubung robot tidak punya mata dan perasaan, jadi penjelasan apapun yang kita tulis di Alt Tags, dia akan mempercayainya! Contoh, meskipun foto yang disimpan adalah foto Anne Ahira, tapi kalau di Alt Tags kita tuliskan ‘Lady Diana’, si robot pasti akan percaya, dan membaca foto itu adalah foto ‘Lady Diana’.

Memang robot itu pinter-pinter bodoh!

Nah, keuntungan apa yang bisa kita pergunakan dengan kebodohan robot tersebut? => Kita bisa memberikan penjelasan gambar apapun sebagai ‘keyword utama’. Misalnya, keyword utama kita adalah ‘abortion pills’, nah meskipun gambar yang ada di situs kita itu gambar monyet, kita bilangin saja sama robot itu gambar ‘abortion pills’.

Dengan demikian, semua aspek yang ada di dalam ‘Source Code’, mulai dari Kata kunci, Meta Tags, Content, bahkan sampai gambar, semua selalu berhubungan, dan ini memang yang diinginkan oleh si robot.

Berikut adalah cara untuk menambahkan alt tags pada gambar di Source Code

Di bawah ini adalah format kode html yang biasa digunakan untuk menampilkan image :

LOKASI FILE IMAGE" width="" height="">

Anda tinggal tambahkan fungsi Alt tag pada kode diatas seperti ini:

”</spanImage Description” src="LOKASI FILE IMAGE" width="" height="">

Contoh Aplikasi:

”</spanAbortion Pill” src="http://www.SitusAborsi.com/images/pill.jpg" width="" height="">

9. Usahakan Yang Didatangi Pertama Kali Oleh Robot Google Adalah Judul Content!

Hal ini bisa kita usahakan dengan menempatkan isi dari artikel kita di sebelah kiri website, sedangkan kolom menu atau link navigasi ditempatkan di sebelah kanan website.

Contohnya seperti ini :

JUDUL DI SINI

Artikel mulai di sini. Artikel di sini. Artikel di sini. Artikel di sini.

Link Menu 1

Link Menu 2

Link Menu 3

Link Menu 4

Tapi ada kalanya kita ingin menempatkan sebaliknya, yaitu isi dari artikel kita ada di sebelah kanan, sedangkan kolom menu atau link navigasi ditempatkan di sebelah kiri website.

Nah, untuk memenuhi hal ini, kita jangan membuatnya seperti ini :

Link Menu 1

Link Menu 2

Link Menu 3

Link Menu 4

JUDUL DI SINI

Artikel mulai di sini. Artikel di sini. Artikel di sini. Artikel di sini.

Tapi, kita harus membuat kolom seperti ini :

Link Menu 1

Link Menu 2

Link Menu 3

Link Menu 4

JUDUL DI SINI

Artikel mulai di sini. Artikel di sini. Artikel di sini. Artikel di sini.

Lho, kenapa ? ko bisa ?

Alasannya, robot akan membaca bagian paling kiri situs terlebih dahulu. Tapi karena bagian paling kiri kosong, maka robot akan pindah ke kolom kanan yang lebih sejajar, dan dia akan membaca judul kita yang berisi untuk pertama kalinya.

Jadi sebenarnya tidak ada masalah jika kita ingin menempatkan artikel di sebelah kiri dan kolom menu di sebelah kanan atau sebaliknya, yang paling penting adalah kita harus bisa menyiasati supaya google mau membaca judul artikel untuk pertama kali.

Sebagai kesimpulannya, saya ingin menyoroti satu hal, bahwa walaupun kita sudah membuat on-page optimization semaksimal mungkin, namun masih ada faktor penentu lain yang lebih penting dan lebih berpengaruh dalam menentukan posisi situs kita di Search Engine. Semua ini akan lebih dibahas dalam off-page optimization di Modul berikutnya!


1 comment:

santo said...

wahhhh... hebat.
thanks atas sharingnya bos.