Monday, July 16, 2007

“Search Engine Optimation" tahap 2

Off-Page Optimization

Tidak akan ada pendahuluan tentang apa itu ‘Search Engine Optimization’

dalam Modul ini.

Saya sudah menerangkan dalam Modul SEO sebelumnya, bahwa ada 2

macam kegiatan Search Engine Optimization, yaitu:

1. On-Page Optimization (Pengoptimisasian pada situs kita)

2. Off-Page Optimization (Pengoptimisasian di luar situs kita)

Di Modul SEO bagian pertama, panduan-interneteers sudah belajar tentang ONPAGE

Optimization. Di bagian ke-2 ini panduan-interneteers akan belajar tentang

Off-Page Optimization, dan ini bisa dikatakan merupakan salah satu faktor

yang paling penting dari semua kegiatan SEO.

Banyak pemilik situs yang salah paham tentang SEO, mereka berfikir pada

saat telah melakukan optimisasi pada situs mereka (On-Page Optimization);

seperti optimisasi pada meta tags, keywords dan content, maka mereka

tinggal menunggu traffic yang banyak dari Search Engine.

Kenyataannya hal tersebut tidak berlaku lagi untuk jaman sekarang. Kirakira

5 tahun yang lalu, pemilik situs memang cukup melakukan On-Page

Optimization untuk mendapatkan traffic, tapi sekarang tidak lagi!

Seiring berjalannya waktu dan dengan membludaknya situs-situs baru setiap

hari, Google sebagai Search Engine mayor dituntut untuk lebih ketat dan

lebih adil lagi dalam menyeleksi situs yang berhak mendapatkan traffic gratis

dari mereka.

Oleh sebab itu, pihak Google dan juga Search Engine mayor lain telah

menambah beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh para pemilik situs

untuk mendapatkan traffic gratis dari Search Engine mereka.

Berdasarkan pengalaman para marketer yang telah berhasil, Off-Page

Optimization saat ini berperan sangat penting, bahkan ada yang mengatakan

Off-Page Optimization ini jauh lebih penting daripada On-Page Optimization.

Tapi kalau menurut saya, baik On-Page ataupun Off-Page, dua-duanya

penting dilakukan untuk mencapai ranking yang tinggi.

Pertanyaannya sekarang, seperti apa sih kegiatan off-page optimization itu?!

Secara sederhana saya akan terangkan, off-page optimization adalah…

“Suatu kegiatan yang kita lakukan pada situs kita dengan tujuan

membuat robot Search Engine berfikir bahwa situs kita adalah situs

‘terkenal’ di antara situs yang lain”.

Hal ini juga biasa dikenal dengan istilah ‘Link Polularity’.

Seberapa terkenal situs kita di antara situs-situs lain (dengan target kata

kunci tertentu) akan menjadi bahan pertimbangan Google dalam

menentukan posisi situs kita pada Search Engine mereka.

Komponen utama dari Off-Page Optimization atau untuk menentukan

‘seberapa terkenal’ sebuah situs bagi si robot adalah melalui Back Link.

Dengan kata lain, kalau situs kita mau dianggap ‘terkenal’ oleh si robot,

maka situs tersebut HARUS memiliki Back Link.

Apakah itu Back Link?

Saya akan menerangkannya melalui sebuah contoh:

Kalau ada situs orang lain yang nge-link ke situs saya, itu namanya ‘Back

Link’. Misalnya saja, Anda punya situs dan situs tersebut nge-link ke situs

panduan-internet.blogspot.com, itu berarti situs panduan-internet.blogspot.com kini punya 1 Back Link.

Back Link ada 2 macam:

1. Satu arah. Link satu arah ini biasa disebut dengan ‘One Way Link

Back’. Di mana orang lain nge-link ke situs kita, tapi kita tidak nge-link

balik ke situs mereka. Ini biasanya terjadi kalau situs kita punya

informasi yang dianggap menarik oleh pemilik situs lain, dan dia

merekomendasikan situs kita pada orang lain atau pengunjungnya.

Misalnya Anda mempromosikan panduan-internet.blogspot.com, dan menempelkan

link affiliate Anda di setiap situs yang Anda miliki, tapi panduan-internet.blogspot.com

sendiri tidak nge-link balik ke situs Anda. Nah, seperti ini juga disebut

One Way Link Back alias link satu arah.

2. Dua arah (saling nge-link). Dikenal juga dengan sebutan ‘Link

Exchange’ alias ‘Link Partners’ alias tukeran link!

Misalnya saya punya situs tentang pernikahan, dan Anda punya situs

tentang macam-macam kue pernikahan atau situs berlian. Topik situs

kita nyambung satu sama lain, bukan?

Nah, karena topik kita berhubungan, lalu kita memutuskan untuk

‘saling nge-link’ satu sama lain. Saya mempromosikan situs Anda, dan

Anda mempromosikan situs saya.

Pertanyaannya sekarang, mana yang lebih bagus di antara keduanya?

Tentu saja yang pertama (One Way Link Back) alias link satu arah. Tapi

bukan berarti yang kedua (Link Exchange) itu ‘jelek’. Kenyataannya, banyak

sekali para pemilik situs yang melakukan kerja sama dengan pemilik situs

lainnya untuk saling nge-link demi meningkatkan ranking mereka di Search

Engine dan ini berhasil.

Kalau panduan-internet.blogspot.com mau melakukan ‘link exchange’ atau tukeran link

dengan para pemilik situs lain, panduan-interneteers harus extra hati-hati!

Di bawah adalah pertanyaan yang JARANG dipikirkan oleh pemilik situs saat

melakukan Link Exchange dengan pemilik situs lain:

‘Back Link’ SEPERTI APA Yang Baik Untuk ‘Off-Page

Optimization’?

Kebanyakan para webmaster atau pemilik situs melakukan kesalahan besar

dan menyalah-artikan tentang ‘Back Link’ ini. Banyak di antara mereka

berusaha mati-matian mencari ‘link partners’ sebanyak-banyaknya, dengan

harapan bisa meningkatkan ranking mereka di Search Engine.

Mereka tidak meneliti lebih jauh tentang posisi, topik dan status situs

yang diajak untuk menjadi link partners-nya. Bisa dikatakan kebanyakan

pemilik situs selalu asal saat mencari Back Link ini.

Nah, untuk menghindari kesalahan serupa, saya akan berikan pointer-pointer

penting untuk panduan-interneteers, Back Link SEPERTI APA yang seharusnya

dicari untuk off-page optimization!

Lakukan langkah-langkah di bawah, maka ranking situs panduan-interneteers bisa

melejit ke atas!

1. Saat mencari calon Link Partners, pilih situs yang serupa, atau

paling tidak yang topiknya dekat dengan topik situs kita. Misalnya

kalau kita punya situs tentang kesehatan, kita cari situs yang

membahas tentang vitamin, fitness, dan lain-lain, pokoknya yang

berhubungan dengan kesehatan!

Bagaimana cara mencarinya? Mudah! Kita tinggal pergi ke Search

Engine dan ketikkan kata kunci yang berhubungan dengan situs kita, &

di sana akan muncul situs lain yang berhubungan dengan situs kita.

2. Setelah mengetikkan kata kunci yang berhubungan dengan situs kita

melalui Search Engine, tugas kita sekarang adalah mencari calon ‘Link

Partners’ atau mencari pemilik situs yang kira-kira mau diajak kerja

sama untuk melakukan ‘Link Exchange

WARNING: Hati-hati saat mencari Link Partners. Selain topiknya

harus nyambung dengan situs kita, ada yang lebih penting lagi, yaitu

cari situs calon link partners yang ‘Page Rank’ nya tinggi.

Kita bisa mengetahui secara spesifik ranking halaman atau Page Rank

suatu website dengan mendownload Google Toolbar melalui link

http://toolbar.google.com. Install agar muncul di Internet Browser

kita. Page Rank tersebut akan tampil seperti ini :

Sebagai contoh, misalnya panduan-interneteers ingin mengetahui Page Rank

situs www.TheBestAffiliate.com, kita tinggal memasukkan alamat situs

di browser, dan Google Toolbar akan memperlihatkan berapa Page

Rank situs atau halaman tersebut.

Seperti terlihat pada gambar di atas, setelah kita arahkan kursor pada

Page Rank, maka akan terlihat bahwa situs TheBestAffiliate.com

halaman utamanya mempunyai Page Rank 4/10 (Artinya: Nilai Page

Rank nya adalah 4 dari 10 nilai tertinggi).

Hal yang sama juga bisa kita lakukan untuk mengetahui Page Rank

situs orang lain, bahkan untuk mengecek Page Rank situs kompetitor

sekalipun!

Penting: Page Rank setiap halaman situs dalam satu domain itu bisa

berbeda-beda. Meski halaman depan/utama mempunyai Page Rank

yang tinggi, bisa saja Page Rank halaman dalamnya rendah atau

bahkan NOL. Atau sebaliknya, Page Rank halaman utamanya rendah

tapi Page Rank halaman dalamnya tinggi. Ini disebabkan beberapa

faktor, antara lain faktor ‘on-page optimization’ dan ‘back link’ yang di

dapatkan untuk halaman tertentu dalam satu domain bisa berbeda!

Oleh sebab itu, panduan-interneteers JANGAN TERKECOH dan langsung

senang kalau ada pemilik situs yang mengajak tukeran link di mana

situs utamanya beranking tinggi! Untuk lebih jelas lagi, baca

penjelasan saya pada point 3 di bawah!

3. Saat kita akan melakukan Link Exchange dengan pemilik situs lain,
pastikan / cari tahu di mana link kita akan mereka tempatkan.
Para pemilik situs yang suka melakukan Link Exchange, biasanya
mereka mempunyai halaman khusus untuk ‘Link Partners’.
Perhatikan Page Rank halaman tersebut, apakah mempunyai
Page Rank yang tinggi atau tidak. Ini sangat penting.
Percuma kalau Page Rank nya NOL. Ini tidak akan membuat situs kita
menjadi ‘penting’ di mata Search Engine. Malah % ranking kita bisa
‘ketarik’ oleh halaman situs tersebut!
Ingat: Kalau ada sebuah situs dengan Page Rank NOL nge-link ke situs
kita dan kita tidak nge-link balik pada situs mereka. Ini tidak jadi
masalah.
Yang menjadi masalah adalah, kalau ada situs yang Page Rank nya
NOL nge-link ke situs kita dan kita nge-link balik, ini yang jadi
masalah!
Kesimpulan:
• JANGAN ‘asal’ tukeran link dengan situs lain.
• JANGAN nge-link pada situs yang Page Rank nya 0.
• Dan saat melakukan Link Exchange, JANGAN MAU
link situs kita disimpan pada halaman di mana Page
Rank-nya 0.
Usahakan link situs kita disimpan oleh Link Partners di halaman
mereka yang memiliki Page Rank minimal 3.
Jadi sebelum mengundang seseorang untuk dijadikan Link Partners,
lihat dulu Page Rank situs mereka, dan pastikan di mana link kita
nantinya akan mereka simpan. Kalau link kita akan disimpan di
halaman yang memiliki:
Page Rank 0 -> No Way Man! ☺
Page Rank 1 -> bolehlah untuk pemula!
Page Rank 2 -> OK
Page Rank 3 -> Bagus
Page Rank 4 -> Sangat Bagus
Page Rank 5 -> WOW
Page Rank 6 - 9 -> Sangat, sangat WOW ☺
4. OK! Sekarang katakan kita menemukan calon link partner yang
mempunyai Page Rank 3 atau bahkan 4 di halaman ‘link partner’ nya.
Sementara halaman utamanya memiliki Page Rank 7. Kita mungkin akan langsung senang dan berkata WOW, ini dia calon link partner
saya yang potensial.
Hey, tunggu dulu! Jangan senang dulu! Kita perlu melakukan beberapa
riset lagi! ☺
Waduh... riset apa lagi nih Saya? Kok Banyak banget
peraturannya! 􀀯
Ini bukan peraturan Saya Yey! Ini kemauannya Search
Engine ‘saat ini’.
Halaman situs di mana link kita akan disimpan mempunyai Page Rank
tinggi, tapi itu saja tidak cukup!
Hint: Hitung berapa banyak link partner lain yang ada di sana!
Usahakan jangan nge-link ke situs yang mempunyai atau menyimpan
link partner lebih dari 50 link di satu halaman!
Ingat, prinsip nge-link berarti nilai Page Rank akan dibagi rata
dengan semua link partner yang ada. Semakin banyak jumlah
link partner yang disimpan dalam satu halaman, maka semakin
kecil nilai Page Rank yang akan diterima oleh masing-masing
link partner.
Ini persis seperti prinsip pembagian yang berbanding terbalik, yaitu
semakin sedikit jumlah link partner dalam satu halaman situs, maka
semakin besar nilai Page Rank yang akan diterima oleh masing-masing
link partner.
Jadi usahakan untuk mencari halaman situs link partner dengan Page
Rank tinggi, di mana jumlah link partner yang ada di halaman tersebut
di bawah 50, katakanlah antara 20—30 link partner atau bahkan di
bawah 20 itu lebih baik!
Bagi saya, lebih baik link situs saya di simpan di halaman link partner
dengan Page Rank 1, tapi link saya merupakan satu-satunya link
partner bagi pemilik situs tersebut, daripada link saya disimpan di
halaman Page Rank 4 dengan jumlah link Partners lain mencapai
ratusan!
Mengerti sampai di sini? ☺
Sekarang baru tahu yey.. kalau mencari link partners untuk keperluan
Off-Page Optimization itu susah-susah gampang! Yuuu...! ;-)


Yang penting, setelah membaca modul ini, panduan-interneteers akan lebih
berhati-hati dalam mencari dan menentukan Link Partners untuk
keperluan SEO.
5. Selain menentukan Page Rank dan jumlah link partners yang ada pada
situs calon link partners kita, kita juga harus memperhatikan anchor
text untuk link situs kita yang akan tampil di halaman link partner,
apakah sudah sesuai dengan keyword utama situs kita atau belum?
Oh ya! Saat kita akan melakukan Link Exchange, kita biasanya diminta
untuk memberikan deskripsi dan URL situs kita untuk ‘ditempel’ di
situs calon link partners.
Deskripsi situs yang akan disimpan di situs calon Link Partners itu
tidak perlu panjang-panjang. Lebih baik pendek tapi memuat
keyword utama yang kita bidik, dan keyword tersebut dijadikan
anchor text! Lihat contoh di halaman berikutnya!
Contoh deskripsi situs untuk keperluan Link Exchange yang buruk
(tidak memakai anchor text):
• For Excellent Resources on wedding ring, please visit:
www.1st-in-wedding.com
Contoh deskripsi situs untuk keperluan Link Exchange yang baik
(memakai anchor text – keyword utama dijadikan link):
• For Excellent Resources on wedding ring, Please visit:
www.1st-in-wedding.com
Banyak pemilik situs yang seringkali mencari link partner sebanyak mungkin
tanpa mengindahkan hal-hal penting di atas.
Sebenarnya, kita tidak perlu mencari ribuan link partners untuk membuat
situs kita dianggap ‘terkenal’ oleh Search Engine. Cukup cari 20 – 60 link
partner POTENSIAL yang memenuhi kriteria yang saya sebutkan di atas!
Mencari link partner yang benar dan potensial itu diperlukan waktu yang
tidak sebentar, jadi diperlukan ektra kesabaran dalam mencarinya.
Banyak orang yang tidak sabar sehingga terjebak dengan link farm. Dalam
tempo yang sangat singkat mereka berhasil membuat websitenya memiliki
banyak sekali back links. Bahkan hingga mencapai ribuan.
Apakah situs ‘jagoan’ seperti ini akan langsung di-index oleh Google ?


Jawabannya ternyata TIDAK, Google akan curiga kenapa situs baru ini bisa
optimal dengan begitu cepat dan justru memasukannya ke dalam “Sand Box”
atau bahkan langsung di Banned!
Catatan: Link farm merupakan salah satu teknik black hat. Di mana kita
mencari back link/link partners sebanyak-banyaknya dan tidak tertarget
sama sekali alias topiknya tidak nyambung. Link Farm bisa menyebabkan
situs kita di banned oleh Google.
Sekali lagi, yang perlu panduan-interneteers ingat, kita tidak perlu mencari ribuan
Back Link, cukup 20 hingga 60 tapi berkualitas! Hanya dengan 20 – 60 link
partners yang berkualitas, situs kita bisa melejit di Search Engine dengan
kata kunci yang kita target!
Sekarang kita ulangi tahap-tahap penting Off-Page Optimization:
1. Link + Deskripsi tentang situs kita harus ada di situs lain. Hal ini
kita kenal dengan nama ‘Back Links’.
2. Ada 2 macam Back Links yang bisa kita dapatkan: One Way Back Link
(satu arah) & Link Exchange (saling tukar link). Karena situs kita
masih baru, kemungkinan kita akan melakukan Off Page Optimization
dengan cara Link Exchange.
3. Khusus untuk Link Exchange, cari situs yang serupa atau satu topik.
Jangan sampai kalau situs kita tentang sepak bola, saling nge-link
dengan situs memasak ☺. Kalau situs perkawinan saling nge-link
dengan situs berlian dan kue, nah seperti itu masih nyambung.
4. Cari situs calon link partners yang ‘Page Rank’ nya tinggi. Download
Google Toolbar http://toolbar.google.com untuk mengetahui Page
Rank suatu situs. Kalau kita sudah menemukan calon link partners
yang cocok, hubungi mereka dan ajak untuk melakukan Link Exchange
dengan kita!
5. Bila mereka setuju, cari tahu di mana link kita akan mereka
tempatkan. Perhatikan Page Rank halaman tersebut, apakah
mempunyai Page Rank yang tinggi atau tidak. Ini sangat penting.
JANGAN MAU link situs kita disimpan pada halaman di mana Page
Rank halaman tersebut 0.
6. Hitung berapa banyak link partner lain yang sudah ada di sana!
Usahakan jangan nge-link ke situs yang mempunyai atau menyimpan
link partner lebih dari 50 link di satu halaman!
7. Selalu gunakan anchor text, yaitu keyword utama situs kita harus
dijadikan link di bagian deskripsi halaman link partners kita!


Seperti: For Excellent Resources on wedding ring, Please visit:
www.1st-in-wedding.com
Bidik kata kunci yang tidak begitu terkenal, tapi traffic-nya masih ada. Cari
20 – 60 Link Partners yang berkualitas dan memenuhi syarat seperti di atas,
maka traffic gratis akan berdatangan.
Penting: Meski panduan-interneteers sudah melakukan hal di atas, traffic gratis
tidak akan berdatangan seketika, tetap memerlukan waktu. Beri waktu 5
bulan hingga 1 tahun untuk melihat hasil yang diinginkan!
Kalau panduan-interneteers melakukannya dengan benar, sudah jelas, traffic gratis
(berdasarkan kata kunci yang dibidik) akan berdatangan dari Search Engine
dan kemungkinan besar tidak akan bisa dibendung selama situs Anda online!
Sambil menunggu, saya sarankan untuk membuat situs-situs yang lain. Dan
lakukan lagi hal yang serupa seperti di atas.
Bayangkan panduan-interneteers punya 10 situs di mana trafficnya datang secara
gratis dari Search Engine, dan masing-masing situs menghasilkan $50 - $100
per bulan dari Google Adsense saja misalnya. Itu berarti kita bisa
mengharapkan antara $500 - $1,000 per bulan. Lumayan bukan? ☺
Dan itu merupakan hal yang sangat bisa dicapai oleh siapapun asal kita
sabar dan konsisten melakukannya! ☺

No comments: